Titik Kumpul Festival, Upaya Pelestarian Budaya Lewat Festival Musik

Indonesia memang terkenal dengan kekayaannya yang berlimpah, gak cuma satu sektor aja tapi ada banyak banget. Entah itu sumber dayanya, budayanya, sampai kuliner-kulinernya.
Kesan kuno kerap dicap saat mencoba melestarikan budaya Indonesia, hal ini harusnya dibuang jauh-jauh karena lewat melestarikan budayalah kita akan dikenal sebagai bangsa yang memiliki jati diri yang kuat. Nah buat kamu yang suka banget datang ke festival musik dan sekaligus ingin berkontribusi melestarikan budaya, datang deh ke Titik Kumpul Festival.
Titik Kumpul Festival adalah upaya yang lekat dengan pelestarian budaya di Nusantara. Melalui festival musik, acara ini akan menyuguhkan berbagai variasi budaya yang ada di Tanah Air ini, mulai dari busana, seni, sampai kuliner.
Nama TItik Kumpul Festival sendiri, diambil sesederhana kaya kita nanya ke teman kita pas mau nongkrong. 'Nongkrong hari ini titik kumpulnya di mana', dari awalan itu lah upaya melestarikan budaya mulai digarap sebagai festival musik yang dibalut dengan kekayaan Nusantara.
Lalu, melihat dari keresahan yang terjadi saat ini, generas-generasi masa kini kurang melek sama budaya yang kita miliki. Padahal budaya tradisional sangat bisa untuk digabungkan dengan budaya kekinian. Muhammad Saddam Zulfikar selaku Festival Director mengatakan kalau tujuan Titik Kumpul Festival ini ingin mengumpulkan orang-orang yang suka bernusantara.
"Maksud dari bernusantara tuh kita berangkat lagi nih ada history-nya kenapa kita pengen orang-orang bernusantara. Nah kita tuh berangkat dari ngeliat mungkin dari news, ngeliat secara pribadi kalau culture Indonesia itu yang sangat authentic dan sangat kaya, kaya akan budaya gitu mulai luntur gitu, mulai ilang," jelas Saddam.
Dari pantauan itu lah, Saddam Cs mulai memproses ide yang mereka lihat dari kehidupan sehari-hari. Dengan konsep yang festival ini tawarkan juga terdapat dua campaign yang ingin mereka sampaikan ke penontonnya.
Yang pertama adalah Nusantara Punya Kita dan yang kedua yakni Berkain di Festival. Buat campaign Nusantara Punya Kita merupakan Titik Kumpul Festival ingin menyampaikan kalau kekayaan (budaya) yang Indonesia miliki adalah punya kita dan untuk Berkain di Festival adalah implementasi dalam kesehariannya lewat penggunaan busana kain.
Baca juga: Harapan Abeliano untuk Hoping You'll Be Mine |
"(Campaign) Berkain di Festival seperti apa sih, nanti dari sisi panitia dan dari sisi pengisi acara which is entar kita ada performance-performance dari musiknya itu most of them banyak artis-artis dari kita itu akan berkain gitu, mereka akan berkain di festival," katanya.
Pada campaign Berkain di Festival, Titik Kumpul Festival juga berkolaborasi sama salah satu komunitas bernama Remaja Nusantara. Komunitas ini merupakan lini bagian dari Swara Gembira dengan spirit yang sama dengan Titik Kumpul Festival yang ingin melestarikan budaya Indonesia.
"Bisa kok budaya Indonesia bersaing dan bisa di-inject ke modernisasi, kaya hal-hal modern juga bisa sebenarnya budaya Indonesia tuh ikutan gitu," tegas Saddam.
Selain upaya yang diusung sama Titik Kumpul Festival yang ingin melestarikan budaya lewat campaign-campaign-nya, festival musik gak lengkap kalau gak ada makanan dan kemeriahan lainnya. Nantinya acara ini akan menampilkan berbagai aktivitas budaya tradisional, gak Cuma tarian doang tapi juga bakalan ada Ondel-ondelnya.
Buat makanan sendiri, bakalan ada 20 tenan yang menyajikan sajian masakan nusantara. Nantinya juga bakalan dikelompokan berdasar dari pulau asal makan itu, semisal kaya rendang dari Sumatera dan papeda dari Papua.
Dan yang harus kamu ingat, Titik Kumpul Festival ini punya acara yang beda dari yang lain. Biasanya festival lain di akhir acara pelan-pelan akan sepi karena acara selesai, tidak dengan Titik Kumpul Festival. Mereka punya closing ceremony yang bakalan bikin penonton yang datang berdecak kagum sehingga tahun depan gak sabar buat datang lagi.
"Nah kita tuh ada yang namanya closing ceremony atau upacara penutupan. Jadi upacara penutupan tuh setiap tahunnya akan berbeda nih temanya dan cuma bisa dilihat di Titik Kumpul Festival dan di hari keduanya aja, nah closing ceremony-nya itu kita bener-bener gak nge-spill kapan nih kaya contohnya temanya seperti apa nanti, ada apa aja di closing ceremony-nya," ucapnya.
Alasannya tak lain dan tak bukan untuk membuat rasa penasaran dan ingin penonton merasa spesial dengan closing ceremony yang disuguhkan di akhir acara.
Line Up Titik Kumpul Festival
Hari Pertama
D'Masiv, Rossa, Project Pop, The Changcuters (spesial 20 tahun anniversary), Biru Baru, Feel Koplo X Kuburan, Fadil Jaidi, Aidil Saputra, Riri Moeya, Nadhif Basalamah, Nadin Amizah, dan Opick.
Hari Kedua
Glenn Fredly Live by The Bakuucakar ft Trio Lestari, Mahalini, Maliq & D'Essentials X Rahmania Astrini, Parade Hujan (Payung Teduh X Pusakata + special performance), After Nourway, Barasuara, Feby Putri, Reality Club, Skastra, Rafi Sudirman, dan Closing Ceremony.
Acara ini bakalan mulai pada tanggal 27 April dan 28 April mendatang, nah untuk tiket bisa diakses lewat YesPlis atau bisa banget kamu pantengin Instagram @titikumpulfest.
('Muhammad Lugas Pribady/tia)