Gegara Taylor Swift Piringan Hitam Masuk Hitungan Inflasi Inggris

Dicky Ardian
|
detikPop
Taylor Swift saat konser di Sydney Australia pada Eras World Tour, 23 Februari 2024.
IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE
Taylor Swift (Foto: David Gray/AFP)
Jakarta - Taylor Swift gak cuma mendominasi tangga lagu, tapi juga merambah ke dunia ekonomi. Gara-gara penjualan album 1989 (Taylor's Version) yang laris manis dalam format piringan hitam, vinyl kini resmi dihitung dalam inflasi Inggris untuk pertama kalinya sejak 1992.

Awal Maret 2024, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) memperbarui daftar 700 barang dan jasa yang digunakan untuk mengukur inflasi.

Pada 2024, 16 barang baru ditambahkan, salah satunya piringan hitam, dan 15 barang dihapus.

"Keranjang belanja ini mencerminkan adopsi teknologi baru," kata Matt Corder, Wakil Direktur Harga ONS.

"Namun, kembalinya piringan hitam menunjukkan bagaimana kebangkitan budaya dapat mempengaruhi pengeluaran kita."

Piringan hitam memang sempat tergeser oleh CD dan kaset pita, tapi dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya kembali meningkat.

Pada 2023, 6,1 juta piringan hitam terjual di Inggris, jumlah tertinggi sejak 1990!

CEO BPI, Jo Twist, mengatakan piringan hitam adalah indikator populer tentang cara orang membelanjakan uang mereka.

"Format yang sangat disukai ini telah menyebabkan permintaan tumbuh secara konsisten selama hampir dua dekade," ungkapnya.

Dikutip dari Billboard, ini adalah 10 musisi dengan penjualan vinyl terbanyak pada 2023:

1. Taylor Swift (3,484 juta)
2. Lana Del Rey (646 ribu)
3. Tyler, The Creator (552 ribu)
4. Travis Scott (474 ribu)
5. Olivia Rodrigo (408 ribu)
6. Kendrick Lamar (382 ribu)
7. Metallica (378 ribu)
8. The Beatles (373 ribu)
9. Fleetwood Mac (357 ribu)
10. Mac Miller (354 ribu)

Kamu koleksi piringan hitam juga gak?


(dar/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO