James Blake Kritik Layanan Streaming, Label dan Media Sosial

Dicky Ardian
|
detikPop
James Blake jadi line up pamungkas di Joyland Bali 2024.
Foto: Istimewa
Jakarta - Penyanyi dan produser Inggris, James Blake, melontarkan kritik pedas terhadap industri musik saat ini.

Lewat Instagramnya, dia menyoroti berbagai pihak yang dianggap bertanggung jawab atas rendahnya kualitas musik dan minimnya penghasilan bagi para musisi.

"Jika kita menginginkan musik berkualitas, seseorang harus membayarnya," tulis Blake.

Ia menuding layanan streaming yang gak ngasih bayaran layak, label musik yang mengambil keuntungan besar, dan TikTok yang juga gak memberikan penghargaan sepadan ke para musisi.

Blake juga menyoroti fenomena viral di mana musisi didorong untuk memanfaatkan momen tersebut untuk meraup keuntungan dari luar musik.

Sekarang, viralitas dianggap menjadi keuntungan yang cukup untuk musisi. Padahal menurut Blake, keuntungan itu seharusnya menjadi 'bonus'.

"Musisi harus bisa menghasilkan pendapatan melalui musiknya," tegas Blake.

"Apakah kamu menginginkan musik yang bagus atau menginginkan apa yang dibayar?"

Blake juga mengkritik sistem produksi musik saat ini yang lebih mengedepankan kuantitas daripada kualitas dan mengabaikan keuntungan bagi musisi.

"Musik sintetis dimasukkan ke streaming setiap pekan untuk memaksimalkan keuntungan. Perhatikan bagaimana model ini mempersiapkan kamu untuk musik yang dihasilkan AI, yang tidak memberikan bayaran apapun kepada musisi."

Unggahan Blake mendapat banyak dukungan dari musisi lain, termasuk Rich Brian dan Charlie Puth. Puth bahkan mengunggah ulang pernyataan Blake di Instagram Storiesnya.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO