Reaksi Promotor dan Manajemen Madonna Usai Digugat karena Konser Ngaret

Jakarta - Madonna dan promotornya, Live Nation, dituntut oleh dua penggemar karena konser tur Celebration di New York City pada Desember 2023 yang ngaret dari jadwal awal.

Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal Brooklyn, dua penggemar tersebut, Michael Fellows dan Jonathan Hadden, menuduh Madonna, promotor, dan manajemennya melakukan "praktik perdagangan yang tidak masuk akal, tidak adil, dan/atau menipu."

Baca juga: Madonna Digugat Fans gegara Konser Ngaret

Mereka mengatakan konser yang semula dijadwalkan dimulai pada pukul 20.30 waktu setempat, baru dimulai sekitar pukul 22.30. Penggugat lantas menuding kejadian itu sebagai suatu pelanggaran kontrak.

Madonna dan promotornya telah membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan konser itu sempat mengalami masalah teknis saat soundcheck, yang menyebabkan jadwal mulainya konser menjadi molor.

Namun, pengacara penggugat, Bryan Korn, mengatakan bahwa masalah teknis itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda konser selama dua jam.

"Madonna adalah penyanyi terkenal dengan kekayaan dan sumber daya yang tak terbatas," kata Korn.

"Dia tidak bisa menggunakan masalah teknis sebagai alasan untuk menunda konser selama dua jam."

Korn mengatakan gugatan ini akan menjadi preseden penting untuk kasus-kasus serupa di masa depan.

"Gugatan ini akan mengirim pesan kepada artis dan promotor bahwa mereka tidak bisa menunda konser selama berjam-jam tanpa konsekuensi," kata Korn.

Baca juga: Madonna Ngaku Koma 2 Hari Gegara Penyakit Misterius

Madonna sendiri belum berkomentar terkait gugatan ini. Tanggapannya diwakilkan oleh promotor dan manajemen.

"Hal ini menyebabkan penundaan yang dijelaskan dan didokumentasikan dengan baik dalam laporan pers pada saat itu," ujar keterangan promotor dan manajemen dikabarkan Deadline.

"Kami bermaksud membela dalam gugatan kasus ini dengan tegas," lanjutnya.

(dar/pus)

---