Soal Matt Damon Nyesel Tolak Avatar, James Cameron: Gak Pernah Ngajak

Selama bertahun-tahun, sebuah cerita populer beredar di Hollywood: Matt Damon menolak peran utama dalam film Avatar (2009), yang berarti ia melewatkan tawaran 10% keuntungan film tersebut-sebuah angka yang jika dihitung hari ini mencapai sekitar $290 juta (lebih dari Rp4,5 triliun).

Namun, sutradara James Cameron akhirnya angkat bicara untuk meluruskan sejarah.

Dalam wawancara terbaru dengan The Hollywood Reporter yang juga dikutip oleh Entertainment Weekly (21/12), Cameron membantah narasi bahwa ia secara resmi memberikan kontrak sebesar itu kepada Damon.

Menurut Cameron, diskusi mereka tidak pernah sampai pada tahap kesepakatan finansial atau detail karakter. Cameron menjelaskan bahwa masalah utamanya hanyalah jadwal. Saat itu, Damon sudah berkomitmen untuk syuting film Jason Bourne.

"Dia tidak pernah ditawari peran itu secara resmi," tegas Cameron.

"Saya bahkan tidak ingat apakah saya pernah mengirimkan naskahnya atau tidak. Saya rasa tidak? Lalu kami berakhir dalam sebuah sambungan telepon dan dia berkata, 'Saya ingin sekali menjajaki kemungkinan syuting denganmu. Saya sangat menghormatimu sebagai pembuat film. (Avatar) terdengar sangat menarik.' Tapi dia berkata, 'Saya benar-benar harus menyelesaikan film Jason Bourne ini. Saya sudah menyetujuinya, ini bentrok langsung, jadi dengan menyesal saya harus menolaknya.'"

Damon sebelumnya sering menceritakan kisah ini dengan nada menyesal, menyebut dirinya sebagai aktor yang melewatkan uang paling banyak yang bisa didapatkannya.

Namun, Cameron berpendapat bahwa Damon mungkin telah "mengekstrapolasi" atau membayangkan sendiri nilai tawaran tersebut berdasarkan nilai kompensasi standarnya di film lain.

Cameron menambahkan bahwa jika syarat untuk membawa Damon bergabung adalah memberikan 10% keuntungan kotor dari Avatar, maka hal itu tidak akan pernah disetujui oleh studio sejak awal.

"Tetapi dia tidak pernah ditawari. Tidak pernah ada kesepakatan. Kami tidak pernah membicarakan karakternya. Kami tidak pernah sampai ke level itu. Itu murni masalah ketersediaan jadwal," lanjut Cameron.

"Sekarang apa yang dia lakukan adalah mengekstrapolasi bahwa 'Saya biasanya mendapat 10 persen dari keuntungan kotor di film-film saya.' Dan jika dalam pikirannya itulah yang diperlukan agar dia mau bermain di Avatar, maka (kesepakatan) itu tidak akan terjadi. Percayalah pada saya."

"Matt, Kamu Sudah Aman!"

Sambil bercanda, sutradara Titanic ini mengatakan bahwa Damon tidak perlu lagi merasa bersalah atau menyesal karena kehilangan uang ratusan juta dolar tersebut, sebab uang itu memang tidak pernah benar-benar ditawarkan kepadanya.

"Jadi dia sekarang bebas dan tidak perlu lagi menyalahkan dirinya sendiri. Matt, tidak apa-apa, kawan! Kamu tidak melewatkan apa pun," canda Cameron.

Meskipun meluruskan rumor tersebut, Cameron menegaskan bahwa ia tidak memiliki rasa dendam dan sangat menghargai profesionalisme Damon. Cameron memuji tindakan Damon yang meneleponnya secara pribadi untuk menolak tawaran kerja sama tersebut alih-alih melakukannya lewat agen.

Hingga kini, peran Jake Sully yang akhirnya jatuh ke tangan Sam Worthington tetap menjadi bagian dari sejarah film terlaris sepanjang masa, sementara Matt Damon tetap menjadi salah satu bintang terbesar di dunia meski tanpa bayaran raksasa dari Pandora.