.webp)
Film Netflix Terburuk 2025
1. Back in Action
 Deretan film Netflix 2025. Foto: Dok. Netflix |
Film action-comedy ini menandai kembalinya Cameron Diaz ke dunia akting, berpasangan dengan Jamie Foxx. Mereka berperan sebagai sepasang suami istri yang dulunya adalah agen CIA yang mematikan.
Ketika identitas rahasia mereka terungkap, keduanya terpaksa kembali menjalani kehidupan mata-mata. Para kritikus menilai film ini terasa seperti konten yang diproduksi secara apik namun tanpa jiwa, seolah-olah hanya gabungan dari klise dan dialog yang sudah pernah disajikan lebih baik di film lain.
2. Kinda Pregnant
 Deretan film Netflix 2025. Foto: Dok. Netflix |
Komedi throwback yang dibintangi oleh Amy Schumer ini bercerita tentang Lainy, seorang wanita dewasa yang merasa sangat sadar akan waktu dan merindukan perhatian positif.
Karena cemburu dengan sahabatnya yang sedang hamil, Lainy memutuskan untuk berpura-pura hamil di seluruh Brooklyn. Film ini dikritik karena hanya memiliki satu ide pokok yang diulang-ulang-Lainy hampir atau ketahuan sedang berpura-pura-dengan pratfall (adegan jatuh/konyol) yang awalnya lucu tetapi kehilangan daya tariknya setelah pengulangan yang kesekian.
3. The Electric State
 Deretan film Netflix 2025. Foto: Dok. Netflix |
Disutradarai oleh Russo Brothers dan menjadi salah satu film termahal yang pernah dibuat ($320 Juta), film aksi distopia ini berlatar tahunan setelah manusia memenangkan perang melawan robot.
Seorang remaja (Millie Bobby Brown) melakukan perjalanan ke Exclusion Zone (Zona Eksklusi) untuk menemukan saudara laki-lakinya yang hilang, dibantu oleh robot ramah dan Chris Pratt.
Kritikus menyebut film ini agresif membosankan, dengan akting yang kaku, efek visual yang kurang enak dipandang, dan cerita yang begitu rote (biasa dan berulang) hingga tidak ada hal penting yang terlewatkan jika penonton tertidur di tengah-tengah.
4. The Old Guard 2
 Deretan film Netflix 2025. Foto: Dok. Netflix |
Sekuel dari film superhero komik yang sukses, The Old Guard 2 kembali menghadirkan tim tentara bayaran abadi yang harus bertahan hidup dan merahasiakan kemampuan regeneratif mereka.
Film ini dirilis lima tahun setelah yang pertama, dengan sutradara yang berbeda. Para kritikus merasa sekuel ini kehilangan percikan api pendahulunya. Film ini terlalu banyak mengandalkan pengembangan lore (mitologi cerita) yang membosankan dan urutan aksi yang tidak menarik, gagal menyeimbangkan kebutuhan franchise dengan penceritaan yang baik.
5. Fear Street: Prom Queen
 Deretan film Netflix 2025. Foto: Dok. Netflix |
Sekuel dari trilogi horor slasher yang sukses 2021, film stand-alone ini berlatar tahun 1988. Film ini mengikuti sekelompok remaja yang dikejar oleh pembunuh yang menargetkan semua kandidat ratu dansa prom senior.
Meskipun premisnya menyenangkan, kritikus menilai film ini gagal menangkap momentum trilogi aslinya. Film ini dianggap sebagai pengulangan trope slasher yang membosankan dan generik, tanpa elemen khusus yang membuat trilogi pertama istimewa.
6. My Oxford Year
 Deretan film Netflix 2025. Foto: Dok. Netflix |
Drama romantis yang dibintangi Sofia Carson ini menceritakan seorang mahasiswa Amerika yang menjalani studi di luar negeri di Universitas Oxford. Dia jatuh cinta pada instruktur muda yang kaya, hanya untuk mengetahui bahwa instruktur tersebut menderita penyakit mematikan dan telah memutuskan untuk menghentikan pengobatannya.
Film ini digambarkan datar secara nada dan tidak imajinatif, terasa seperti film Hallmark dengan nilai produksi yang sedikit lebih tinggi dan akhir yang suram tanpa kejutan yang berarti.
(ass/dar)
