Aktris pemenang Oscar, Lupita Nyong'o, baru-baru ini membuka suara mengenai tantangan yang dihadapi setelah memenangkan penghargaan Aktris Pendukung Terbaik pada 2014 untuk film 12 Years a Slave.
Alih-alih mendapatkan variasi peran utama yang diharapkan, industri Hollywood justru membanjirinya dengan tawaran peran yang stereotip.
Dalam wawancaranya di acara "Inside Africa" CNN (via Variety pada 26 November), Lupita mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengira kemenangan Oscar akan membuka pintu untuk berbagai peran utama yang beragam. Namun, kenyataannya ia justru terus ditawari peran sebagai budak.
"Oh, Lupita, kami ingin kamu main di film lain di mana kamu jadi budak, tapi kali ini kamu ada di kapal budak," kenang Lupita menirukan salah satu tawaran yang ia terima saat itu.
Lupita memilih untuk menolak tawaran-tawaran tersebut meskipun itu berarti ia harus kehilangan peluang kerja dan pendapatan. Ia menegaskan posisinya sebagai "pejuang yang gembira" (joyful warrior) untuk mengubah paradigma tentang makna menjadi orang Afrika.
Ia rela bekerja lebih sedikit dalam setahun demi memastikan dirinya tidak melanggengkan stereotip negatif yang sering dilekatkan pada orang-orang dari benuanya.
Masa-masa setelah kemenangan Oscar itu diakui Lupita sebagai waktu yang sangat sensitif (tender time). Ia harus menutup telinga dari berbagai opini publik dan artikel media yang mempertanyakan apakah kariernya akan berakhir secepat kemunculannya.
Banyak pihak berspekulasi apakah karier seorang wanita Afrika berkulit gelap akan bertahan lama di Hollywood. Lupita merespons dengan menegaskan bahwa dirinya adalah manusia nyata, bukan sekadar teori atau objek diskusi.
Keputusan berani Lupita untuk selektif akhirnya membuahkan hasil. Ia kemudian mengambil peran-peran yang jauh dari stereotip budak, seperti dalam Star Wars, Black Panther, Us, dan yang terbaru A Quiet Place: Day One serta pengisi suara di film animasi The Wild Robot.
Langkah Lupita ini menyoroti masalah struktural di Hollywood yang masih sering mengotak-ngotakkan aktor kulit hitam, khususnya wanita berkulit gelap, ke dalam peran-peran yang menonjolkan penderitaan sejarah semata.
Simak Video "Video Janji Tom Cruise Setelah Dapat Piala Oscar Kehormatan"
(ass/tia)