Brendan Fraser Nyaris Jadi Superman
Dalam podcast Happy Sad Confused, Brendan Fraser mengenang kembali proses panjang itu. Ia mengaku terkesan berat dengan naskah karya J.J. Abrams.
Brendan Fraser bercerita bahwa ia diminta menandatangani NDA dan membaca naskah di sebuah ruangan kosong. Ia mengungkapkan betapa bagusnya naskah itu di matanya.
"Saya menyukai skenario itu. Mereka mengizinkan saya membacanya. Itu seperti Shakespeare di luar angkasa. Itu benar-benar skenario yang bagus, sungguh," kata Brendan Fraser dalam podcast tersebut.
Setelah itu, Fraser juga menyinggung proses screen test. Ia mengingat kembali bagaimana ia dipertimbangkan, melakukan screen test, dan memakai kostum Superman. Namun justru dari pengalaman itu ia mulai memikirkan konsekuensi besar jika benar-benar terpilih.
"Saya tidak tahu apakah saya siap memikul itu saat itu. Maksud saya, saya merasa siap karena ini peluang besar dan sangat menarik, tapi entahlah," kenangnya.
Meskipun begitu, Brendan Fraser mengakui ada dilema dalam dirinya saat itu. Ia menyebut peluang itu sangat besar dan membuatnya bersemangat, namun ia juga merasakan keraguan apakah ia benar-benar siap untuk label sebesar itu.
Dalam kesempatan yang sama, ia kemudian mengutip sutradara Terry Georg yang pernah bekerja dengannya di film Whole Lotta Sole.
"'Jika itu bukan untukmu, maka itu akan berlalu begitu saja.' Dan itu memang bukan untuk saya'," ucapnya.
Setelah banyak pergantian sutradara, penulis, hingga calon pemeran, Superman: Flyby akhirnya berubah menjadi Superman Returns.
(ahs/ass)











































