Regretting You: Ipar Adalah Maut Versi Hollywood

Sinopsis:

Tahun lalu It Ends With Us berhasil meraup sekitar 350 juta dollar hanya dari pendapatan tiket. Dengan bujet hanya 25 juta dollar, film tersebut tentu saja menjadi salah satu adaptasi buku paling sukses yang pernah ada.

Tidak mengherankan jika studio Hollywood berbondong-bondong untuk mengambil buku dari penulis yang sama. Kali ini giliran Regretting You yang mendapatkan jatah untuk tampil di layar lebar. Pertanyaannya adalah apakah film ini bisa mendulang kesuksesan yang sama?

Regretting You dibuka dengan flashback tahun 1007 ketika Morgan (Allison Williams) dan Jonah (Dave Franco) saat mereka masih muda. Morgan dan Jonah memiliki banyak kesamaan dibandingkan pasangan mereka-Morgan bersama Chris (Scott Eastwood) sementara Jonah bersama Jenny (Willa Fitzgerald) yang merupakan adik Morgan.

Morgan dan Jonah sama-sama introvert, lebih suka duduk daripada berteriak-teriak joget. Dari pembukaan ini penonton sudah digiring ke arah mana. Tujuh belas tahun kemudian Morgan dan Chris memiliki putri, Clara (Mckenna Grace), sementara Jonah dan Jenny bersiap untuk menikah setelah memiliki bayi.

Secara sekilas kehidupan mereka terlihat normal. Chemistry antara Morgan dan Jonah di awal film terasa seperti hanya sebuah masa lalu yang lebih baik dilupakan. Kemudian sesuatu yang tak terduga merusak semuanya. Chris dan Jenny terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan keduanya.

Tidak hanya itu, sepertinya Chris dan Jenny menjalin hubungan terlarang. Sekarang Morgan dan Jonah harus menghadapi kenyataan pahit ini. Selain kisah orang dewasa, Regretting You juga merupakan sebuah kisah cinta remaja antara Clara dengan Miller (Mason Thames), seorang remaja yang bercita-cita ingin menjadi pembuat film.

Review:

Di dalam sebuah film yang campur aduk ini, sebenarnya ada sebuah film yang sanggup mencabik-cabik hati penontonnya-kalau pembuat filmnya mau fokus ke sana. Diadaptasi oleh Susan McMartin, Regretting You adalah sebuah film yang membingungkan arahnya mau kemana.

Sebagai sebuah film yang mengeksplor rasa duka, film ini kurang serius. Sebagai romansa orang dewasa yang mencoba mengambil lagi keputusan yang salah di masa lalu, film ini kurang tajam. Dan sebagai kisah cinta remaja, film ini kurang menggemaskan.

Dalam beberapa momen, Regretting You sebenarnya mempunyai potensi untuk menjadi film yang tahu apa yang ia sampaikan. Allison Williams dan Mckenna Grace cukup meyakinkan sebagai ibu dan anak.

Sayangnya, film ini terlalu sibuk untuk menceritakan semua hal-bahkan sahabat Clara mendapatkan jatah sub-plot yang tidak perlu-sehingga tidak ada satu pun yang berhasil dicapai.

Skrip yang kedodoran ini pada akhirnya membuat kisah antara Morgan dan Jonah terasa tidak emosional. Penonton memang tidak perlu tahu bagaimana proses selingkuh antara Chris dan Jenny-meskipun kalau ini dibuat akan menjadi Ipar Adalah Maut versi Hollywood-tapi setidaknya penonton perlu perjalanan emosi mereka yang terkhianati.

Apa yang hadir dalam film ini kurang cukup. Morgan hanya jadi sibuk renovasi rumah dan Jonah sempat tidak sayang dengan bayinya. Lalu apa lanjutannya? Kecelakaan ini harusnya lebih mengguncang hidup mereka.

Dari semua cerita yang ada dalam film ini, kelihatan sekali Josh Boone lebih nyaman untuk bermain-main di cerita anak mudanya. Sutradara yang juga mengerjakan The Fault in Our Stars tersebut tahu bagaimana membuat pemain mudanya nyaman dan bermain jujur.

Adegan-adegan antara Clara dan Miller terasa romantis meskipun si karakter cowoknya lebih banyak red flag-nya daripada green flag-nya. Semua ini kemudian diperburuk dengan presentasi visual yang begitu membosankan.

Regretting You tidak ada bedanya dengan film-film rilisan streaming yang warnanya asal terang. Saya tahu bahwa film jenis ini tidak membutuhkan kompleksitas visual. Tapi Regretting You terasa sangat membosankan sehingga menonton di bioskop pun tidak ada gunanya. Film ini lebih cocok disaksikan di rumah sambil makan cilok.