Di Balik Layar Fenomena Micro Drama China: Ada Kontrol Pemerintah

Dicky Ardian
|
detikPop
Drama China Romantis
Foto: Istimewa
Jakarta - Kalau kamu pengguna setia media sosial, pasti pernah kebanjiran potongan drama China berdurasi singkat, biasanya cuma beberapa detik hingga paling lama 2 menit doang.

Yap, itu yang disebut micro drama. Format ini sengaja dibuat buat ngasih dopamin rush lewat jalan cerita cepat, penuh cliffhanger, dan bikin kamu pengin klik "lanjut episode berikutnya" tanpa mikir dua kali.

Uniknya, kebanyakan micro drama punya alur super melodramatis dan judul yang... ya, agak konyol. Tapi justru di situlah daya tariknya, guilty pleasure banget buat ditonton pas lagi bosan.

Namun, di balik keseruannya ada sisi serius yang lagi jadi sorotan. Di China, di mana semua hal budaya diatur ketat banget, tercatat lebih dari 1.200 seri micro drama dihapus karena dianggap terlalu vulgar atau gak pantas.

Pemerintah bahkan mulai ngatur format hiburan baru ini supaya tetap aman dan sesuai nilai-nilai yang mereka anggap penting.

Menurut laporan media pemerintah, dikutip dari Sky News, Rabu (22/10/2025), langkah ini juga dilakukan buat memastikan produksi micro drama bisa diarahkan ke arah yang "lebih bermanfaat". Rumah-rumah produksi pun didorong bikin cerita yang mempromosikan nilai-nilai budaya dan moral.

"Sekarang, fokus telah bergeser ke produksi premium, ekspor budaya, dan menceritakan kisah-kisah China yang menarik," kata CEO Dai Wenxue, yang tahun lalu aja berhasil memproduksi 500 micro drama.

Menariknya lagi, pada 4 Januari 2025, NRTA (Administrasi Radio dan Televisi Nasional) ngumumin rencana mereka untuk bikin ratusan video pendek yang menyorot pemikiran politik Xi Jinping. Tujuannya buat menyatukan budaya China klasik dengan teknologi terkini.

Selain itu, badan tersebut juga bakal nyusun aturan baru untuk ngatur industri micro drama lebih ketat. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi soft power China buat menyebarkan pengaruh budayanya ke seluruh dunia dengan cara yang modern dan keren.

Dan yang gak kalah unik, lokasi syuting sebagian besar micro drama ternyata ada di satu tempat yang dulunya bekas lokasi karantina COVID-19. Bayangin aja, area seluas 67 ribu meter persegi diubah jadi dunia mini yang lengkap banget: ada bank, ruang sidang, stasiun kereta bawah tanah, sampai ballroom! Semua diatur biar para kru bisa syuting cepat dan efisien.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO