Romantics Anonymous: Serial Romantis Yang Bikin Meleleh

Sinopsis:

Kalau kamu rindu dengan tontonan yang akan membuatmu merasakan indahnya jatuh cinta, Romantics Anonymous adalah jawabannya. Diadaptasi dari film Perancis-Belgia berjudul sama, serial sepanjang 8 episode ini tidak hanya akan membuatmu tersadar bahwa semua orang bisa mendapatkan cinta tapi juga akan membuatmu ngidam cokelat.

Kalau kamu suka cokelat-atau yang manis-manis-serial ini adalah tontonan yang tidak bisa dilewatkan. Premis cerita ini sangat sederhana.

Tokoh utama laki-lakinya adalah Sosuke Fujiwara (Shun Oguri), seseorang yang sebegitu takutnya dengan kuman. Ketakutannya ini membuatnya tidak bisa menyentuh orang lain.

Bersalaman adalah mimpi buruk baginya. Kondisi ini tentu saja menyusahkannya sebagai pewaris Futago Confectionary-perusahaan makanan yang khusus menghadirkan cokelat untuk konsumennya. Dan saat ini ayahnya memintanya untuk mengurus Le Sauver, sebuah toko yang khusus menawarkan cokelat sebagai menu utamanya.

Kemudian kita bertemu dengan tokoh utama perempuannya, Hana Lee (Han Hyo-joo). Kalau Sosuke tidak bisa menyentuh orang, Hana Lee tidak bisa melihat mata orang.

Kontak mata adalah hal paling sulit sedunia. Karena penyakitnya ini, hidupnya sangat menderita dan kesepian. Padahal ia adalah seorang pembuat cokelat yang jenius.

Tapi ia tidak bisa menunjukkan wujudnya ke dunia karena masalahnya. Tapi diam-diam Hana Lee menjadi pemasok cokelat yang paling digemari di Le Sauver tanpa sepengetahuan siapa pun kecuali Chef Kenji (Eiji Okuda).

Sebuah insiden akhirnya memaksa Hana Lee keluar dari sarangnya. Ia memutuskan untuk melamar menjadi staff Le Sauver. Dalam pertemuan pertama mereka, Hana Lee dan Sosuke tidak sengaja bersentuhan dan saling tatap.

Yang aneh, keduanya tidak merasakan sensasi aneh seperti yang mereka rasakan saat menyentuh atau menatap orang lain. Apakah ini tandanya mereka adalah soulmate?

Review:

Dengan premis dan karakter yang menghebohkan, Romantics Anonymous bisa saja menjadi bencana. Tapi yang terjadi ternyata justru sebaliknya.

Sutradara Sho Tsukikawa berhasil membawa penonton untuk merasakan cinta. Dua karakter yang "aneh" ini justru menjadi kunci kenapa Romantics Anonymous begitu enak untuk ditonton. Mereka membuat Sosuke dan Hana Lee bukan sebagai karikatur tapi sebagai manusia yang utuh.

Dua orang ini adalah produk dari sebuah trauma yang mengubah hidup mereka. Ada sebuah keajaiban yang tidak bisa dijelaskan ketika saya diajak untuk melihat dua orang ini keluar dari comfort zone mereka.

Bagaimana dua orang ini perlahan mulai saling membutuhkan dan akhirnya saling mencintai adalah pengalaman yang sangat menyenangkan untuk disaksikan.

Sensasi menyaksikan Romantics Anonymous rasanya seperti membaca komik percintaan Jepang yang bikin gemas. Shun Oguri dan Han Hyo-joo dengan sukses menjual chemistry mereka untuk membuat saya percaya dengan situasi mereka.

Yang hadir akhirnya adalah penampilan yang jujur dan menggugah. Kecanggungan mereka rasanya nyata dan menggemaskan. Di tangan yang salah, menyaksikan dua orang dewasa bertingkah seperti anak-anak akan terasa mengganjal.

Tapi berkat chemistry yang sangat baik, Romantics Anonymous justru mengajak penonton untuk lebih empati terhadap karakter yang mempunyai mental illness.

Kecanggungan dua karakternya justru terasa masuk akal karena dua orang ini memang tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dengan normal karena kondisi mereka.

Untuk membuat suasana menjadi lebih meriah, Romantics Anonymous juga menghadirkan second lead character yang menarik. Yuri Nakamura berperan sebagai Irene sementara Jin Akanishi memerankan Hiro Takada.

Berbeda dengan Sosuke yang sepertinya sudah tidak menginginkan percintaan dalam hidupnya, dari awal Hana Lee digambarkan naksir Hiro.

Sepanjang 8 episode Romantics Anonymous kemudian mengantarkan penonton ke dalam intrik romansa antara empat orang ini. Dan tentu saja salah paham dan plot twist hadir diantara mereka yang membuat serial ini semakin lezat.

Dengan sub-plot pertemanan dan tikung-tikungan korporat, Romantics Anonymous berhasil membungkus kisahnya dengan tempo yang pas. Tidak ada yang kecepatan atau kelamaan.

Visualnya pun selucu kisahnya. Sekali lagi kalau kamu pecinta cokelat, bersiaplah untuk ngiler karena ada berbagai shot cokelat yang dipersembahkan dengan cantik.

Bagi pecinta kisah cinta gemas, yang satu ini jangan dilewatkan. Tapi kalau pun kamu tidak menggemari kisah cinta, Romantics Anonymous akan mengubahmu menjadi hopeless romantics.

Karena seperti cokelat, kisah ini akan membuat semua penontonnya meleleh.