Saat Robin Ngeluh: Syutingnya Chaos, Eh Pas Jadi Malah Dibenci

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Batman & Robin (1997).
Foto: Dok. Warner Bros
Jakarta - Siapa sih yang gak tahu film Batman & Robin (1997)? Film superhero yang penuh camp dan sering disebut sebagai "film Batman terburuk sepanjang masa" ini memang ikonik.

Tapi, dua bintang utamanya, Chris O'Donnell (Robin) dan Alicia Silverstone (Batgirl), baru-baru ini spill the tea alias membongkar semua chaos yang mereka hadapi saat syuting, mulai dari kostum super ketat sampai perasaan 'Heartbroken' pas tahu filmnya dibenci netizen-eh, kritikus!

Dalam obrolan santai yang diulas Entertainment Weekly (14/10), Alicia Silverstone dan Chris O'Donnell mengenang masa-masa mereka berjuang di Gotham.

Salah satu struggle paling epik yang mereka hadapi adalah kostum mereka. Bukan cuma desainnya yang heboh (termasuk Bat-nipples yang legendaris itu), tapi juga kepraktisannya.

"Kostum-kostum ini tidak mudah," kenang Silverstone, yang saat itu baru berusia 20 tahun saat memerankan Batgirl.

Untuk bisa masuk ke dalam kostum yang super ketat itu, mereka harus melumuri tubuh dengan bedak bayi di seluruh badan.

"(Padahal) seluruh prosesnya adalah produksi besar," tambahnya.

Cuplikan adegan dalam film Batman & Robin (1997).Cuplikan adegan dalam film Batman & Robin (1997). Foto: Dok. Warner Bros

Worst part? Kostum ini benar-benar menghalangi mereka untuk pergi ke toilet. George Clooney (Batman) bahkan pernah bercerita kalau kostum itu membuat mereka gak bisa buang air kecil. Bayangin, jadi superhero tapi malah repot sendiri! Waduh, the real definition of pain for fashion!

Bagi Alicia Silverstone, syuting Batman & Robin terasa seperti pembelajaran yang sangat cepat di film aksi pertamanya. Ia mengaku sering merasa banyak hal di lokasi syuting yang gak masuk akal.

Dengan set besar di dalam gudang, ratusan figuran, dan terlalu banyak hal yang terjadi, vibes di lokasi syuting memang terasa sangat overwhelming dan hectic.

Namun, di tengah kekacauan itu, O'Donnell dan Silverstone mengaku saling mengandalkan. O'Donnell, yang lebih dulu berperan sebagai Robin di Batman Forever (1995), menjadi 'kakak' bagi Silverstone.

Meskipun keduanya masih bisa menjalani syutingnya penuh tawa di tengah semua kesulitan, kenyataan yang mereka hadapi setelah film dirilis pada 1997 terasa jauh lebih pahit.

Batman & Robin dibantai habis oleh kritikus dan penggemar, bahkan sering dianggap sebagai flop terburuk dari waralaba Batman.

Chris O'Donnell mengaku, saat itu ia benar-benar "Heartbroken" dan merasa "sedih" tentang respons negatif yang begitu cepat dan meluas.

"Itu adalah masa yang sulit bagi kami semua untuk mencerna," kata O'Donnell. Sementara Clooney sendiri bahkan pernah bercanda bahwa ia mungkin telah membunuh waralaba itu.

Walau dicap buruk, O'Donnell dan Silverstone setuju bahwa seiring berjalannya waktu, ada pergeseran pandangan terhadap film ini. Film yang disutradarai Joel Schumacher ini akhirnya dihidupkan kembali sebagai "Camp Classic" alias film yang meski jelek justru dianggap menghibur dan disukai karena keanehannya, terutama oleh komunitas gay dan penonton baru.

Bahkan, Alicia Silverstone mengaku senang melihat karakternya, Batgirl, kini mendapat revival (kebangkitan) dan banyak penggemar baru yang datang kepadanya, mengatakan bahwa film itu adalah film favorit mereka.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO