Tron: Ares Gak Ngebut, Cuma Dapat Rp 554,9 miliar

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Tron: Ares (2025).
Foto: Dok. Walt Disney
Jakarta - Film fiksi ilmiah yang telah lama ditunggu, Tron: Ares, mengalami kesulitan dalam reboot waralaba ikonik Disney di box office Amerika Utara, dengan debut akhir pekan yang jauh di bawah ekspektasi.

Meskipun memuncaki box office domestik, film yang dibintangi oleh Jared Leto ini hanya mampu mengumpulkan sekitar USD 33.5 juta (sekitar Rp 554,9 miliar) di bioskop AS dan Kanada.

Angka pembukaan ini jauh di bawah harapan studio dan, yang lebih signifikan, gagal menyamai debut film sebelumnya, Tron: Legacy (2010), yang dibuka dengan USD 44 juta (sekitar Rp 729,5 miliar) - sebuah selisih yang semakin besar jika disesuaikan dengan inflasi.

Penampilan box office yang lesu ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi Disney, mengingat Tron: Ares dilaporkan memiliki anggaran produksi yang sangat besar, mencapai USD 180 juta (sekitar Rp 2,98 triliun).

Untuk mencapai titik impas dan dianggap sukses, film ini perlu menghasilkan pendapatan global sekitar USD 450 juta (sekitar Rp 7,45 triliun), suatu target yang terasa semakin berat dengan awal yang lambat ini.

Secara global, Ares juga mencatat debut yang mengecewakan dengan total sekitar USD 60 juta (sekitar Rp 996,6 miliar). Analis industri, seperti yang dikutip oleh Entertainment Weekly, menyoroti beberapa faktor yang berkontribusi pada hasil ini.

Meskipun memiliki basis penggemar setia (cult following), waralaba Tron secara historis tidak pernah menjadi megafaranchise yang secara otomatis menarik penonton blockbuster yang luas.

Angka debut Ares yang lebih rendah dari Legacy (USD 33.5 juta vs. USD 44 juta) menunjukkan kurangnya momentum, apalagi Legacy mendapat keuntungan dari koridor perilisan liburan (Desember) yang membantunya "meregangkan" total global hingga mencapai USD 400 juta.

Ares yang tayang di bulan Oktober tidak memiliki keunggulan musiman tersebut. Paul Dergarabedian, analis media senior untuk Comscore, berkomentar:

"Sangat sulit bagi waralaba itu untuk mendapatkan daya tarik agar menjadi megafaranchise besar. Namun, semua mata tertuju pada film besar Disney yang merupakan brand besar, dikenal, dan telah ada selama beberapa dekade," dilansir dari Entertainment Weekly pada (13/10).

Meskipun kritik campuran (Rotten Tomatoes Critics Score 55%), Tron: Ares sebenarnya mendapat sambutan hangat dari audiens yang lebih luas, dengan mencetak Audience Score 86% di Rotten Tomatoes dan nilai B+ di CinemaScore.

Respon audiens yang kuat ini mungkin membantu film ini bertahan lebih lama di bioskop, tetapi dengan biaya produksi yang tinggi, film ini membutuhkan lebih dari sekadar word-of-mouth yang baik.

Bagi Disney, yang telah mengalami beberapa kegagalan besar tahun ini (seperti Snow White dengan pembukaan USD 42 juta atau sekitar Rp 696,9 miliar yang juga mengecewakan), Tron: Ares menjadi tantangan finansial.

Harapan studio kini beralih ke rilis besar mendatang, seperti Zootopia 2 dan Avatar: Fire and Ash, untuk menutup kerugian dan mengakhiri tahun dengan kuat.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO

Hide Ads