Channing Tatum Kritik Hollywood: Aktor Diminta Lakukan Hal Buruk demi Uang

Asep Syaifullah
|
detikPop
Channing Tatum sebagai Gambit.
Foto: Dok. Marvel Studio
Jakarta - Aktor Hollywood kenamaan, Channing Tatum, yang akan segera membintangi film Avengers: Doomsday, secara terbuka mengkritik kondisi industri perfilman saat ini.

Ia menyatakan para aktor sering kali didorong untuk membuat hal-hal buruk demi mendapatkan bayaran, alih-alih berfokus pada kualitas sinematik yang baik.

Dalam wawancara terbarunya dilansir dari Collider pada Rabu (8/10), Tatum yang juga akan muncul dalam proyek independen Roofman menjelaskan komentar sebelumnya tentang dampak layanan streaming terhadap industri.

Sebelumnya, ia menyebut layanan streaming telah mengacaukan industri sedikit-untuk kebaikan dan keburukan. Menurut bintang film Magic Mike tersebut, kebingungan ini telah menciptakan saluran kemungkinan yang sangat membingungkan dalam proses pembuatan film.

"Rasanya, pada saat-saat tertentu, Anda didorong untuk membuat hal-hal buruk demi mendapatkan bayaran, daripada membuat sesuatu yang benar-benar, benar-benar bagus," ungkap Tatum.

Ia menekankan ingin membuat film untuk orang-orang yang benar-benar menonton hal-hal ini. "Orang seperti saya ketika saya masih kecil, dan saya menginginkan film yang bagus."

Tatum menggambarkan situasi saat ini sebagai momen yang terbalik di mana nilai uang seolah-olah lebih diutamakan daripada kualitas artistik.

Meskipun demikian, Tatum tetap optimis tentang masa depan industri. Ia percaya gangguan yang disebabkan oleh layanan streaming pada akhirnya akan mengarah pada hasil yang positif.

"Saya yakin bahwa gangguan tersebut akan mengarah pada sesuatu yang baik," tambahnya.

"Saya sungguh yakin bahwa streamer datang karena suatu alasan, dan itu harus berubah, harus bermetamorfosis."

Channing Tatum dijadwalkan kembali memerankan karakternya, Gambit, dalam film Avengers: Doomsday tahun depan, sebuah blockbuster yang diperkirakan akan menghasilkan miliaran dolar. Kontras antara perannya dalam Doomsday dan film independennya, Roofman, menyoroti dikotomi yang ia lihat dalam industri perfilman kontemporer.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO