Film Tentang Duka Anak Palestina Pecahkan Rekor Standing Ovation Terlama Dunia

Drama penuh emosi ini diangkat dari kisah nyata tragis seorang anak perempuan Gaza bernama Hind Rajab, yang meninggal akibat agresi Israel terhadap Palestina. Ceritanya fokus pada peristiwa 29 Januari 2024, ketika Hind yang masih berusia lima tahun menelpon relawan Palang Merah karena terjebak di tengah serangan tank Israel.
Sayangnya, Hind yang sempat selamat bersama sepupunya akhirnya harus menghadapi nasib tragis. Ia terjebak berjam-jam sendirian di dalam mobil, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia bersama para petugas medis yang mencoba menyelamatkannya.
Film ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Kaouther Ben Hania, dengan jajaran pemain seperti Amer Hlehel, Clara Khoury, Motaz Malhees, dan Saja Kilani.
Lebih gila lagi, nama-nama besar Hollywood juga ikutan nimbrung sebagai produser eksekutif, mulai dari Brad Pitt, Joaquin Phoenix, Rooney Mara, Jonathan Glazer, sampai Alfonso Cuaron.
Meskipun bercerita tentang tragedi di Gaza, produksi film ini datang dari Tunisia dan Prancis. Gak main-main, The Voice of Hind Rajab juga ditunjuk jadi wakil Tunisia buat bersaing di kategori Best International Feature Film Oscar 2026.
Yang bikin heboh tentu aja respons di Venice Film Festival. Film ini dapat standing ovation selama 23 menit 50 detik, pecah banget sampai jadi tepuk tangan terpanjang sepanjang sejarah Venice.
Sebelumnya, rekor festival ini dipegang The Room Next Door (2024) garapan Pedro Almodovar dengan durasi 18 menit.
Gak cuma itu, rekor dunia juga ikut pecah. Standing ovation yang diterima film ini berhasil ngalahin catatan Pan's Labyrinth (2006) karya Guillermo del Toro yang dulu dapat tepuk tangan 22 menit di Cannes Film Festival.
(dar/wes)