Jual KPop Demon Hunters ke Netflix, Sony: Kami Senang Jika Klien Kami Sukses

"Kami senang jika klien kami sukses. Salah satu hal hebat tentang menjadi studio independen adalah kami bisa merasa bangga ketika partner kami berhasil," kata Ahuja dilansir detikcom dari Variety pada Jumat (5/9/2025).
KPop Demon Hunters, adalah sebuah musikal animasi fantasi yang menggabungkan elemen budaya K-Pop dan dunia supranatural, menjadi fenomena global setelah dirilis di Netflix.
Film ini mencetak rekor sebagai film paling banyak ditonton di Netflix sepanjang masa, dengan 236 juta penayangan, melampaui Red Notice. Bahkan, versi sing-along yang tayang terbatas di bioskop pada 23 Agustus lalu sukses meraup lebih dari USD 19 juta pada akhir pekan pembukaannya di 1.700 layar.
Keputusan Sony untuk menjual film tersebut kepada Netflix menuai pertanyaan dari publik dan analis industri, yang menganggap film ini memiliki potensi box office lebih besar jika dirilis secara eksklusif di bioskop. Ahuja mengakui dilema tersebut.
"Ini pertanyaan yang kami ajukan kepada diri sendiri dan semua orang juga bertanya kepada kami. Anda tahu, saya tidak tahu," katanya Ahuja.
Namun, Ahuja menegaskan bahwa keputusan itu masuk akal berdasarkan konteks saat itu. Netflix menanggung seluruh biaya produksi, termasuk memberi premi keuntungan untuk Sony.
"Kami mengerjakan distribusi langsung ke platform sebagai bagian dari kesepakatan itu. Netflix menanggung seluruh biaya, ditambah premi keuntungan bagi kami saat itu. Masuk akal, kan?" jelasnya.
Meskipun hasil luar biasa di bioskop menunjukkan potensi besar, Ahuja percaya bahwa popularitas film ini tidak lepas dari kekuatan distribusi dan promosi Netflix.
"Awalnya ditayangkan di Netflix, lalu berkembang berkat promosi dari mulut ke mulut. Di bioskop, itu jauh lebih sulit. Sulit mempertahankan momentum di bioskop. Jadi, saya rasa film ini berada di rumah yang tepat," ungkapnya.
Netflix juga memegang hak musik dan merchandise dari film tersebut. Namun, Sony tetap terlibat melalui Sony Music Publishing untuk soundtrack, dan yang terpenting, Sony masih memegang hak atas sekuelnya, membuka kemungkinan strategi rilis yang berbeda di masa mendatang.
Disutradarai oleh Chris Appelhans dan Maggie Kang, dengan skenario yang ditulis bersama Danya Jimenez dan Hannah McMechan, KPop Demon Hunters diproduseri oleh Michelle Wong, veteran Sony Pictures Animation di balik film-film seperti Vivo dan Hotel Transylvania 2.
Saat ditanya apakah Sony akan mengambil pendekatan berbeda untuk proyek serupa ke depan, Ahuja menutup dengan sikap optimis namun realistis:
"Misi kami adalah membuat konten yang hebat dan menemukan rumah yang tepat. Dan saya rasa rumah yang tepat untuk 'KPop Demon Hunters' adalah Netflix," pungkasnya.
(fbr/ass)