Rahasia Transformasi The Rock di Smashing Machine: Hapus Tato-Bentuk Hidung

Jakarta - Penampilan Dwayne 'The Rock' Johnson pada film terbarunya, The Smashing Machine, menjadi sorotan publik. Ia terlihat berbeda dengan apa yang biasanya ditampilkan di depan kamera dan ini jadi salah satu pembuktian bahwa bintang Smackdown tersebut juga bisa akting.

Di luar dari kemampuan The Rock di depan kamera, tentunya ada peran penting yang menunjang transformasi ini. Dia adalah Kazu Hiro, makeup artist peraih Oscar yang sudah 30 tahun berkecimpung di industri hiburan.

Pemilik nama Kazuhiro Tsuji itu awalnya ingin pensiun lebih cepat, tapi entah kenapa dia berhasil diyakinkan untuk terlibat dalam film Benny Safdie dan kembali menunjukkan keahliannya tersebut yang membuat The Rock tak dikenali.

Dalam wawancaranya bersama Variety dalam ajang Variety Artisan Awards (dilansir pada Kamis, 4 September), seraya tertawa Hiro menjelaskan soal keahliannya yang bikin penonton pangling.

"Penting dan cukup mudah untuk bikin seseorang gak dikenali, tapi yang perlu dicatat adalah harus benar-benar nunjukin arti dan tujuan dari makeup itu sendiri, serta sosok yang sedang kita coba tampilkan," ungkapnya.

Proyek ini juga menjadi tantangan tersendiri untuknya, apalagi pada film ini The Rock menjalani adegan action seperti bertarung yang mana ngebikin dia harus nerima pukulan di wajahnya. Tapi Hiro harus bisa membuat makeup yang tahan semua itu dan juga tetap nampilin bahwa The Rock gak pernah kehilangan semangatnya.

Cuplikan adegan Dwayne Johnson di The Smashing Machine. Foto: Dok. A24

Makeup yang dilakukan pada Dwayne Johnson memakan waktu dua jam dan dimulai dari cover pada alisnya dan mengubah bentuk hidungnya.

"Mark Kerr (karakter yang dimainkan oleh Dwayne Johnson) punya tulang alis yang menonjol, jadi saya juga harus menambahkan alis dan mengubah bentuk hidungnya," jelas Hiro.

Ia pun juga membuat garis rambut dan desain wig untuknya. Gak hanya itu, dalam salah satu adegan Kerr kehilangan giginya dan dilarikan ke rumah sakit, tentunya ini juga gak lepas dari tangan Hiro. Ia pun membuat sebuah cap untuk giginya dan menaruhnya, meski sempat ada kendala di warnanya namun hal ini bisa diselesaikan lewat VFX.

Salah satu tugas daily lainnya adalah ngilangin tato di tubuh The Rock. Setelah itu, ia menambahkan potongan-potongan efek bengkak di mata, pipi, dan hidung, tergantung pada apa yang terjadi dalam cerita.

Namun, keringat dari adegan perkelahian bikin kerjaan Hiro makin berat.

"(Makeup di) hidungnya akan mulai mengelupas, dan itu sesuatu yang tidak bisa dihindari karena orang-orang berkeringat. Terutama saat ia bertarung atau berolahraga. Apa pun lem yang kami gunakan, keringat akan terdorong keluar dan mulai menetes. Itu perawatan yang terus-menerus," jelasnya.

Semua jerih payahnya itu pun kayaknya kebayar karena The Smashing Machine dapat standing ovation di Venice Film Festival 2025 selama 15 menit. Gak cuma itu film ini juga digadang-gadang bakal bawa The Rock menuju Oscar.

(ass/dar)

---