Dituduh Terima Duit Pemerintah, Produser Merah Putih: Itu Fitnah Keji

Asep Syaifullah
|
detikPop
Merah Putih: One For All
Merah Putih: One For All Foto: Dok. Perfiki Kreasindo
Jakarta - Belum juga rilis, film animasi Merah Putih: One For All, sudah keburu jadi bahan panas di media sosial. Begitu trailernya muncul, banyak netizen yang langsung komentar pedas soal kualitasnya.

Tapi yang bikin suhu perdebatan naik bukan cuma soal animasi, melainkan gosip kalau film ini dibiayai pemerintah sampai miliaran rupiah.

Isu itu cepat banget nyebar, bahkan sempat menyebut angka Rp 6,7 miliar. Seperti biasa, drama di internet gak berhenti di satu babak. Nama produser film ini, Toto Soegriwo, langsung jadi sasaran.

Melihat situasi makin liar, Toto angkat bicara lewat akun X. Dia membantah keras tuduhan itu.

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah," tegasnya. Toto menyebut tuduhan itu fitnah yang sudah bikin keluarganya ikut tertekan.

Dia juga mengungkap, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, memang pernah bertemu tim produksinya. Tapi, pertemuan pada 7 Juli 2025 itu sebatas audiensi, ngobrol soal cerita, desain karakter, dan trailer.

"Tidak ada bantuan finansial maupun fasilitas promosi," kata Toto, mengutip klarifikasi resmi dari pihak kementerian.

Berikut klarifikasi lengkapnya:

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Menanggapi tudingan yang beredar luas di media sosial mengenai dugaan penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film animasi Merah Putih: One For All, saya, Toto Soegriwo selaku Produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji.

Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan. Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar.

Sehubungan dengan hal ini, kami memohon kepada masyarakat dan warganet untuk tidak serta-merta ikut menyebarkan informasi yang tidak benar, serta menghentikan segala bentuk hujatan, fitnah, dan serangan tanpa dasar.

Pihak pemerintah melalui Ibu Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, juga telah memberikan klarifikasi resmi bahwa pada saat menerima audiensi tim Merah Putih: One For All, beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkait cerita, karakter, visual (look & feel), trailer, dan aspek kreatif lainnya, sebagaimana beliau lakukan kepada setiap pihak yang beraudiensi. Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi kepada film ini.

Klarifikasi ini saya sampaikan dengan tulus dan sejujur-jujurnya, demi menjaga kebenaran informasi dan nama baik saya. Besar harapan saya agar publik dapat memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga saya dapat kembali menjalani kehidupan dan berkarya dengan tenang.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

Hormat saya,
Toto Soegriwo
Produser Film Animasi Merah Putih: One For All

Kementerian Ekonomi Kreatif pun gak mau tinggal diam. Lewat pernyataan resmi, mereka menegaskan beberapa poin penting, termasuk pemerintah gak menggelontorkan dana atau memfasilitasi produksi dan promosi film ini.

Proses kurasi atau lolos tayang itu urusan distributor dan bioskop, bukan kementerian. Begitu juga dengan aaudiensi yang dilakukan sifatnya memberi masukan, sama seperti yang mereka lakukan ke banyak pelaku industri kreatif lain.


(nu2/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO