China 'Serang' Markas Film Amerika

Asep Syaifullah
|
detikPop
Ne Zha 2
Foto: Dok. Ist
Jakarta - Pertempuran antara China dan Amerika gak cuma terjadi di perang tarif, tapi juga dalam industri hiburan. Beberapa waktu lalu muncul sebuah anomali film animasi dari studio kecil yang membuat heboh dunia.

Ne-Zha 2 melampaui harapan semua pihak yang terlibat dan menjadi film animasi paling laris sepanjang masa. Gelar yang biasanya bertengger di rumah produksi Hollywood diambil paksa oleh film garapan Jiaozi (Yu Yang).

Gak berhenti sampe di sana, kini Ne Zha 2 malah dapat jadwal penayangan di Amerika Serikat lewat kerjasama CMC Pictures dengan A24.

Versi bahasa Inggris Ne Zha 2 sendiri akan diisi oleh deretan aktor ternama seperti Michelle Yeoh sebagai pemeran utamanya.

"Saya merasa terhormat menjadi bagian dari Ne Zha 2, sebuah tonggak sejarah dalam animasi Tiongkok dan pengingat kuat betapa universalnya kisah-kisah kita," ujar Yeoh dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari The Hollywood Reporter.

"Berbagi ini dengan penonton Barat sungguh membahagiakan, dan saya tak sabar menantikan semua orang untuk merasakan keajaiban, ketulusan, seni yang spektakuler, dan keajaiban film ini di layar lebar."

Kisah waralaba ini bercerita tentang Ne Zha, dewa muda pemberontak-lahir dari orang tua fana dan ditakuti oleh surga-saat ia bergulat dengan kekuatan dahsyat dan takdir untuk menghadapi kekuatan kuno yang bertekad menghancurkan umat manusia.

Ne Zha 2, yang telah menjadi favorit penggemar global dalam perilisan aslinya dalam bahasa Mandarin, menduduki peringkat sebagai film animasi dengan rating tertinggi tahun ini di Rotten Tomatoes. Juga jadi salah satu judul dengan rating tertinggi pada 2025 di Letterboxd.

Kemitraan A24-CMC akan menjadi ujian lakmus bagi selera pasar AS terhadap penceritaan Tiongkok, serta potensi strategis animasi crossover jika didukung oleh perpaduan bakat dan skala yang kuat.

Hingga saat ini Ne Zha 2 sudah mengumpulkan pemasukan sebesar USD 2,2 miliar atau senilai Rp 36,7 triliun. Jumlah ini akan terus bertambah mengingat jadwal pemutaran di Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru pada 22 Agustus mendatang.


(ass/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO