Sang Malaikat Kematian dari Italia

Wanita berusia 48 tahun itu memiliki catatan panjang terkait kematian pasiennya yang ternyata disebabkan dia sendiri. Ia ditahan pada Oktober 2014 lalu dengan tuduhan pembunuhan Massimo Montanari yang berusia 95 tahun.
Dari persidangan kasus itulah terungkap sudah ada 40 orang pasien yang menjadi korban. Mereka dibunuh hanya karena masalah sepele seperti yakni keluarga atau pasien dianggap mengganggu oleh Daniella.
Baca juga: James Gunn Boyong Aktor GOTG ke Superman |
Sempat ada dugaan ada 93 pasien yang meninggal dunia di bawah perawatannya. Namun ia membantah hal tersebut dan mengatakan hanya membunuh 40 orang saja. Pembunuhan dilakukan dengan beragam cara seperti memberikan potasium chlorida yang biasa digunakan untuk menyuntik mati narapidana.
Rekan kerjanya menyebutkan jika Danielli adalah sosok yang dingin dan jarang bergaul, namun ia dikenal rajin dalam bekerja. Ia pun dijuluki sebagai wanita aneh oleh rekan-rekannya karena kerap melontarkan candaan yang tak lucu.
Bahkan ia sempat meminta pada rekannya untuk diabadikan bersama jenazah pasien yang dirawatnya. Ia berpose sambil mengacungkan dua jempolnya dan tersenyum ke arah kamera.
Foto tersebut kemudian jadi heboh usai kasus penangkapan dan persidangannya dibahas di media-media. Daniella dijuluki sebagai malaikat maut atau malaikat kematian oleh media Italia.
Dalam sebuah wawancara Daniella mengaku salah. Namun ia membantah telah membunuh orang-orang, berdalih hanya ingin membantu mereka saja.
"Aku tak pernah membunuh siapa pun. Justru aku malah ingin membantu mereka semua," tuturnya pada koran Corriera della Sera.
Usai ditangkap pada 2016 lalu, Daniella sempat bebas. Namun kini ia kembali mendekam di penjara dan divonis 30 tahun.
Dalam persidangan pihak pengadilan masih mencari bukti baru atas meninggalnya 38 orang pasien lain. Mereka kesulitan mencari bukti karena potasium chlorida akan hilang di dalam tubuh dalam beberapa hari dan tak bisa dideteksi.
(ass/aay)