James Gunn Sebut Disney Bunuh Marvel

Asep Syaifullah
|
detikPop
HOLLYWOOD, CA - APRIL 19:  (EDITORS NOTE: Image has been shot in black and white. Color version not available.) Director James Gunn at The World Premiere of Marvel Studios? ?Guardians of the Galaxy Vol. 2.? at Dolby Theatre in Hollywood, CA April 19th, 2017  (Photo by Charley Gallay/Getty Images for Disney)
Foto: (Getty Images for Disney)
Jakarta - Sutradara James Gunn dikenal sebagai sosok yang vokal, tapi gak ada yang nyangka jika dia berani blak-blakan ke perusahaan lamanya, yakni Disney.

Gak tanggung-tanggung, dia mengeluhkan perusahaan berlogo tikus itu berpotensi untuk membunuh Marvel Studios.

Dalam wawancaranya bareng Rolling Stone, bos DC tersebut mengatakan industri film tengah sekarat gegara kesalahan fatal Hollywood yang suka umbar-umbar proyeknya padahal naskah aja belum jadi.

"Saya percaya bahwa alasan mengapa industri film sedang sekarat bukanlah karena orang-orang tidak ingin menonton film," kata Gunn.

"Bukan karena layar beranda menjadi begitu bagus. Alasan nomor satu adalah karena orang-orang membuat film tanpa naskah yang lengkap."

James Gunn selalu menekankan sejak menit pertama ia mengambil alih DC Studios tidak ada film superhero di bawah pengawasannya yang akan diproduksi tanpa naskah yang lengkap.

Gunn mencatat bahwa DC Studios baru-baru ini terpaksa menghentikan sebuah proyek karena naskahnya tidak bisa sampai ke tempat yang tepat.

"Semua orang ingin membuat film itu. Film itu sudah mendapat lampu hijau, siap tayang. Skenarionya belum siap. Dan saya tidak bisa membuat film yang skenarionya tidak bagus. Dan kami sangat beruntung sejauh ini, karena naskah Supergirl sudah sangat bagus sejak awal."

"Lalu Lanterns muncul, dan naskahnya sangat bagus. Clayface juga, sangat bagus. Jadi kami memiliki naskah-naskah yang sangat beruntung atau bijak dalam pilihan kami atau apa pun kombinasinya."

Hal lain yang dikatakan Gunn yang menguntungkannya adalah tidak ada mandat perusahaan dari Warner Bros. untuk menghasilkan sejumlah proyek film dan televisi di DC Studios.

Gunn adalah alumni Marvel Studios, yang telah menyutradarai tiga film Guardians of the Galaxy dan satu film spesial Natal, dan ia mencatat bahwa mandat Disney untuk meningkatkan produksi Marvel di tengah peluncuran Disney+ berdampak negatif pada jagat raya yang lebih luas.

CEO Disney Bob Iger juga secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan ini.

"Itu tidak adil. Itu tidak benar. Dan itu menghancurkan mereka," kata Gunn tentang Marvel.

"Kami tidak memiliki mandat (di DC) untuk memiliki sejumlah film dan acara TV setiap tahun. Jadi kami akan mengeluarkan semua yang kami anggap berkualitas tinggi. Kami jelas akan melakukan beberapa hal yang baik dan beberapa hal yang tidak begitu baik, tetapi mudah-mudahan secara rata-rata semuanya akan berkualitas setinggi mungkin. Tidak ada yang berjalan sebelum ada skenario yang secara pribadi saya sukai," pungkasnya.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO