Tarif Trump Gak Ngaruh, Mission: Impossible Raup Rp 488 M di China Cuma 4 Hari

Kerennya lagi, pencapaian itu cuma butuh empat hari aja guys. Ternyata penonton China memang sudah nunggu banget nih film Tom Cruise tersebut.
Para penonton generasi 90'an yang ngikutin kisah si Ethan Hunt itu tentunya gak mau ketinggalan bagaimana nasibnya setelah 29 tahun jadi mata-mata.
Dilansir dari media lokal, film Tom Cruise mengumpulkan USD 6,2 juta pada pemutaran pertamanya di China. Mission: Impossible 8 telah mencatatkan pendapatan terbesar ke-5 pada hari Senin pertama untuk film-film Hollywood pasca-COVID, dengan lebih dari 104 ribu pemutaran.
Film ini mengalami penurunan sebesar -40,4% namun mereka telah mengumpulkan USD 31,7 juta dalam empat hari penayangannya.
Mission: Impossible 8 tetap bertahan di box office hingga minggu kedua. Film ini berhasil mengumpulkan USD 122,53 juta di box office Amerika Utara dan USD 231,2 juta di luar negeri. Dengan demikian, perolehan box office di seluruh dunia mencapai USD 353,7 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun.
The Final Reckoning bukan cuma film aksi biasa. Dengan budget fantastis USD 400 juta, salah satu yang terbesar dalam sejarah film, feature ini benar-benar jadi puncak dari semuanya, aksi yang makin gila, cerita yang kompleks, dan tentu saja, Ethan Hunt yang tetap berlari seperti dikejar deadline hidup dan mati.
Film ini juga menandai keberhasilan kerja sama panjang antara Cruise dan sutradara Christopher McQuarrie (McQ), yang udah bareng sejak Rogue Nation. Menurut bos distribusi Paramount, Chris Aronson, film ini adalah bukti betapa franchise Mission: Impossible punya daya tahan luar biasa.
"Pembukaan yang memecahkan rekor untuk film kedelapan adalah hal yang luar biasa," katanya.
Di film ini, Ethan dan tim IMF-nya: Benji, Luther, dan Ilsa Faust, berhadapan dengan ancaman terbesar yang pernah mereka hadapi, bukan sekadar teroris atau pembelot negara, tapi sesuatu yang jauh lebih abstrak dan mengerikan yaitu kecerdasan buatan.
(ass/nu2)