Mission: Impossible Bukan Misi Usai, tapi Misi Dimulai

Nugraha
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Mission: Impossible-Dead Reckoning Part One (2023).
Hayley Atwell dan Tom Cruise di Mission: Impossible-Dead Reckoning Part One Foto: Dok. Ist
Jakarta - Kalau kamu penggemar film aksi, Ethan Hunt pasti gak asing lagi di telinga. Tokoh agen rahasia super nekat ini pertama kali muncul di layar lebar pada 1996 lewat film Mission: Impossible.

Diperankan oleh Tom Cruise, Ethan Hunt langsung mencuri perhatian sebagai agen Impossible Mission Force (IMF) yang rela melakukan apapun demi menyelesaikan misi, bahkan yang paling mustahil sekalipun.

Nah, dua puluh sembilan tahun berlalu, dan Ethan Hunt belum pensiun juga. Paling anyar, Mission: Impossible - The Final Reckoning, baru aja pecah rekor di box office.

Film kedelapan ini meraih pendapatan fantastis, USD 63 juta dalam tiga hari pertama, dan USD 77 juta selama libur Memorial Day. Angka ini mengalahkan rekor film sebelumnya, Fallout (2018), yang sebelumnya jadi pembuka terbaik dalam seri ini.

Tom Cruise, si aktor yang kayaknya makin tua makin lincah, ngasih reaksi emosional lewat surat terbuka yang dia posting di media sosial. "Akhir pekan ini akan masuk buku sejarah!" tulisnya.

Dia berterima kasih pada semua orang, dari para kru film, seniman, studio, sampai para penonton di seluruh dunia. "Untuk kalian semua, kami menciptakan hiburan ini. Dan kami mencintai pekerjaan ini karena kalian," katanya.

Dari Ethan Hunt Muda Gelantungan dari Gedung ke Gedung

Cuplikan adegan di film Mission: Impossible - The Final ReckoningCuplikan adegan di film Mission: Impossible - The Final Reckoning Foto: Dok. Paramount Pictures

Balik ke awal, Ethan Hunt dulu hanyalah satu anggota IMF yang dituduh mengkhianati timnya sendiri. Di film pertama, kamu diajak mikir keras lewat plot twist dan aksi memanjat langit-langit ruangan bersensor laser.

Tapi dari situ, karakter Ethan makin berkembang, gak cuma jadi agen tangguh, tapi juga punya sisi manusiawi, terutama soal rasa tanggung jawab terhadap teman-temannya dan dunia.

Seiring berjalannya waktu, film Mission: Impossible makin penuh aksi gila. Tom Cruise dikenal gak mau pakai stuntman. Mulai dari panjat gedung Burj Khalifa di Dubai, naik helikopter sambil ngejar musuh, sampai bergelantungan di luar pesawat yang lagi take-off. Semua dia lakukan sendiri.

Bisa dibilang, Ethan Hunt adalah karakter yang tumbuh bareng Tom Cruise. Gilanya lagi, setiap film, ada saja batas baru yang mereka lampaui.

The Final Reckoning: Apakah Ini Final?

Meski judulnya menyiratkan seolah-olah ini adalah akhir petualangan Ethan Hunt, Tom Cruise sendiri belum mau bilang pasti. Saat ditanya di Cannes Film Festival, dia cuma bilang, "Nikmati saja filmnya. Kami bersenang-senang membuatnya, dan semuanya menuju titik ini."

Ngomong-ngomong soal titik ini, The Final Reckoning bukan cuma film aksi biasa. Dengan bujet fantastis USD 400 juta, salah satu yang terbesar dalam sejarah film, feature ini benar-benar jadi puncak dari semuanya, aksi yang makin gila, cerita yang kompleks, dan tentu saja, Ethan Hunt yang tetap berlari seperti dikejar deadline hidup dan mati.

Film ini juga menandai keberhasilan kerja sama panjang antara Cruise dan sutradara Christopher McQuarrie (McQ), yang udah bareng sejak Rogue Nation. Menurut bos distribusi Paramount, Chris Aronson, film ini adalah bukti betapa franchise Mission: Impossible punya daya tahan luar biasa.

"Pembukaan yang memecahkan rekor untuk film kedelapan adalah hal yang luar biasa," katanya.

Di film ini, Ethan dan tim IMF-nya: Benji, Luther, dan Ilsa Faust, berhadapan dengan ancaman terbesar yang pernah mereka hadapi, bukan sekadar teroris atau pembelot negara, tapi sesuatu yang jauh lebih abstrak dan mengerikan yaitu kecerdasan buatan.

Yup, musuh utama di film ini adalah AI supercanggih yang gak bisa dikendalikan, dan sudah menyusup ke sistem-sistem intelijen dunia. AI ini disebut The Entity, dan dia punya kekuatan mengontrol informasi, manipulasi data, bahkan merusak realitas melalui disinformasi digital.

Cuplikan adegan dalam film Mission: Impossible - The Final Reckoning.Cuplikan adegan dalam film Mission: Impossible - The Final Reckoning. Foto: Dok. Ist

Misi Ethan kali ini adalah menemukan kunci misterius, semacam benda fisik yang bisa membuka akses buat mengontrol atau mematikan si AI tersebut. Tapi seperti biasa, gak semudah itu. Banyak pihak juga mengejar kunci itu, termasuk musuh lama dan juga agen-agen dari negara lain yang punya agenda masing-masing.

Ada juga tokoh baru yang mencuri perhatian, yaitu Grace (Hayley Atwell), pencuri ulung yang awalnya gak punya kepentingan dengan IMF, tapi lama-lama ikut terseret dalam konspirasi global ini. Dinamika antara Ethan dan Grace cukup seru, kadang kompak, kadang bikin pusing satu sama lain.

Seperti yang bisa kamu harapkan, film ini penuh dengan aksi gila, ada adegan kejar-kejaran di Roma yang seru banget, pertarungan di atas kereta yang ngebut di pegunungan, dan tentu saja, adegan motor terjun dari tebing yang udah viral bahkan sebelum filmnya rilis.

Tom Cruise benar-benar push batasan di sini. Satu yang bikin deg-degan, terasa banget kalau ini bukan sekadar misi biasa, Ethan terlihat lebih emosional, lebih tertekan, dan sadar, waktu gak selalu berpihak padanya.

Meski belum ada kata pasti soal apakah ini benar-benar film terakhir Ethan Hunt, yang jelas The Final Reckoning jadi bukti betapa franchise ini masih punya taji. Tom Cruise dan timnya udah ngasih pengalaman nonton yang luar biasa selama hampir tiga dekade.

Siapa tahu, mungkin Ethan Hunt belum benar-benar selesai karena seperti yang kamu tahu, buat Ethan, mission impossible bukan berarti misi selesai, tapi misi dimulai.


(nu2/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO