Ryan Reynolds Sebut Marvel Mau Bunuh Deadpool

Asep Syaifullah - detikPop
Selasa, 27 Mei 2025 12:44 WIB
Foto: Dok. Marvel Studios
Jakarta -

Deadpool & Wolverine menuai hasil positif secara kritik dan juga box office. Mereka juga berhasil jadi salah satu film Marvel paling laris bersama dengan Avengers dkk.

Tapi siapa sangka jika ternyata ada rencana mengejutkan dari Marvel terhadap karakter anti-hero tersebut. Dalam podcastnya bersama The Box Office pada akhir pekan lalu (vGamesRadar+) Ryan Reynolds mengatakan jika Marvel awalnya ingin membunuh Wade Wilson (Deadpool) di film Deadpool & Wolverine.

"Ya selalu ada sih rencana untuk membunuh Deadpool di (film) terakhir. Sekali lagi, dengerin aja dulu filmnya. Aku, (editor) Shane Reid, Dean Zimmerman, dan (sutradara) Shawn Levy jadi harus kerja ulang untuk babak ketiga selama 45 hari penuh," kenangnya.
Untung saja ide memasukan gimmick menarik seperti lagu Like a Prayer (Madonna) mengubah tone dan juga ide tersebut.
"Itu (idenya) Rob Simonsen yang menolong kita untuk menggabungkan scoringnya dan semuanya yang bikin kita ngerasa dapet feelnya dari pekerjaan ini," terang Ryan Reynolds.

Perubahan ide itu pun membuat Marvel tergugah dan berpikiran untuk memperpanjang nasib Deadpool di Marvel Cinematic Universe (MCU). Karakter Deadpool dianggap sebagai cheat code di mana ia bisa melakukan dan mengatakan apa pun yang tak bisa dilakukan karakter Marvel lainnya.

Deadpool & Wolverine menjadi film rated-R (dewasa) pertama Marvel dan membuktikan potensi pasar yang lebih luas lagi. Mereka berhasil meraup pendapatan mencapai USD 1,338 miliar dan jadi salah satu film superhero terlaris sepanjang masa.

Film ini berkisah tentang Deadpool dan Wolverine (Hugh Jackman) yang mencoba menyelamatkan Multiverse dari kehancuran akibat adik Charles Xavier, Cassandra Nova (Emma Corrin) yang menjadi penguasa The Void.



Simak Video "Video: Saat Peggy Pemeran Dogpool Menang Penghargaan Setara Oscar"

(ass/ass)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork