Kenapa Orang Sering Nonton Film Itu-itu Lagi?

Dicky Ardian
|
detikPop
Ilustrasi streaming online
Foto: Pixabay
Jakarta - Pernah gak sih kamu habiskan 30 menit lebih cuma buat milih film di Netflix, tapi ujung-ujungnya malah klik judul yang sudah pernah ditonton lagi? Atau tiap kali bingung mau nonton apa, tanganmu auto gerak sendiri buat nge-play Harry Potter, How I Met Your Mother, atau film masa kecil kayak Baby's Day Out?

Kamu gak sendirian, guys. Ternyata, nonton ulang film atau serial yang sudah kita hafal luar kepala itu bukan karena kehabisan tontonan, tapi... ada alasan psikologisnya loh!

Di tengah kesibukan sehari-hari dan timeline medsos yang makin penuh drama, film lama jadi semacam tempat aman buat kita kabur sejenak. Gak ada plot twist bikin stres, gak perlu mikir keras, dan kita sudah tahu ending-nya, alias gak ada kejutan yang bikin deg-degan.

Dilihat dari Harper's Bazaar India, Senin (19/5/2025), menurut beberapa psikolog, ini yang disebut sebagai mere exposure effect. Semakin sering kita terpapar sesuatu, semakin kita suka.

Dr Jalpa Bhuta, seorang psikiater, bilang tontonan yang familiar itu lebih gampang diserap oleh otak. Bayangin aja, setelah seharian otakmu dipaksa kerja lembur ngurus kerjaan, meeting, drama hidup, dan notifikasi WA grup keluarga, tentu lebih menyenangkan duduk tenang sambil nonton Ada Apa dengan Cinta? atau Laskar Pelangi daripada mulai serial baru yang durasinya sejam per episode.

Lagi pula, saat kamu tahu bakal ada konflik di tengah filmnya, gak perlu was-was lagi. Kamu tahu arah ceritanya dan kamu tahu kamu bakal happy di ujungnya.

Selain itu, alasan lainnya adalah platform streaming zaman sekarang tuh kayak lemari baju penuh yang isinya 'gak ada baju'. Ratusan judul, tapi kamu tetap bengong di depan layar.

Menurut riset Sheena Iyengar dari Columbia University, makin banyak pilihan, makin susah kita buat milih. Akibatnya, kita sering balik ke tontonan lama karena... ya, itu sudah pasti bikin puas.

Tontonan lama tuh kayak selimut favorit. Mereka bawa kita balik ke masa dulu, ke momen-momen bahagia yang bikin hati hangat.

Dr. Nisha Khanna, seorang psikolog, menjelaskan kebiasaan nonton ulang itu bisa memberikan rasa aman, mengurangi stres, bahkan membantu kita meregulasi emosi.

Menurut Ishina Choudhary, seorang psikolog sekaligus pendiri Insight Alchemy, kebiasaan ini bisa jadi semacam coping mechanism. Saat kamu ngerasa overwhelmed, film yang familiar tuh kayak pelukan virtual, ngasih rasa aman dan mengingatkan semuanya bakal baik-baik aja.

Jadi, jangan merasa bersalah kalau kamu lagi-lagi klik Friends walaupun serial itu tamat sejak 2004. Atau kalau kamu tahu dialog Gossip Girl di luar kepala, it's fine!

Nonton ulang bukan berarti kamu malas eksplor hal baru, tapi kamu sedang memenuhi kebutuhan emosional yang sebenarnya sangat valid.

Tapi, ya jangan lupa juga, dunia hiburan terus berkembang dan banyak banget cerita baru yang menunggu untuk kamu temukan.


(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO