.webp)
Avengers: Doomsday Lebih Gila dari Endgame, Spoiler dari Penulis X-Men
Avengers: Doomsday bakal dirilis tahun depan, diikuti oleh Avengers: Secret Wars yang dijadwalkan rilis pada 2027. Kedua film itu digarap oleh Joe dan Anthony Russo.
Claremont bicara soal film Avengers yang ditunggu-tunggu itu saat menghadiri Huntsville Pop Culture Expo 2025.
"Kita punya Robert Downey Jr. yang memerankan orang jahat dan Iron Man. Tunggu, itu membingungkan, dan kemudian, dia memerankan dua peran lain. Saya dulu mengenal mereka. Tapi, kemudian, Chris Evans memerankan Captain America, Captain America muda, Captain America jahat, dan Captain Hydra? Atau semacam itu. Lord Hydra," katanya seperti dilansir superherohype.
"Setelah menyangkal dengan keras selama setidaknya satu tahun, [Elizabeth Olsen] bakal kembali sebagai [Scarlet Witch]. Jadi, dia kembali bukan hanya sebagai Scarlet Witch, tetapi Scarlet Witch yang baik. Jadi saya gak tahu apakah itu berarti Vision akan kembali."
Komentar Claremont kayaknya harus ditanggapi dengan skeptis, karena ini cuma rumor yang belum dikonfirmasi kebenarannya oleh Marvel Studios. Belum jelas juga bagaimana Claremont terlibat dalam produksi Avengers: Doomsday atau dari mana dia mendapatkan informasinya.
Spoiler potensial itu juga belum jelas apakah berlaku buat Avengers: Doomsday, Avengers: Secret Wars, atau keduanya.
Tapi jika yang diklaim Claremont benar, jadi masuk akal dengan apa yang dibagikan Presiden Marvel, Kevin Feige baru-baru ini, yang menyebut bakal lebih banyak bintang di Avengers: Doomsday, mengingat sifat dari multiverse.
Chris Claremont itu adalah legenda X-Men yang menulis X-Men/Uncanny X-Men selama 17 tahun, dari 1974 hingga 1991, kembali pada 2000 selama sekitar satu tahun, lalu kembali lagi pada 2004 selama sekitar tiga tahun, dan sejak itu telah menulis beberapa miniseri X-Men.
Claremont bertanggung jawab atas beberapa cerita X-Men terhebat, menciptakan karakter dan konsep yang membuat X-Men terkenal. Claremont mendapat banyak pujian atas karyanya. Karya Claremont pada X-Men merupakan terobosan, dan belum ada penulis X-Men yang revolusioner seperti Claremont sejak saat itu.
The Dark Phoenix Saga disebut-sebut sebagai cerita Marvel terhebat yang pernah ada. Karya itu menggabungkan aksi superhero yang menakjubkan dengan cakupan yang universal.
The Dark Phoenix Saga adalah tragedi Yunani dalam bentuk komik. Sekarang, ini memang sudah lumrah, penulis komik telah menceritakan kisah-kisah tragis yang menggemakan. Tapi, dia adalah sosok yang dipercaya menaikkan standar itu.
Claremont pada awalnya mengikuti pola penceritaan pada masa itu, kebanyakan cerita pendek satu atau dua edisi, dibuat agar anak-anak yang mengambil buku dari rak, gak terlalu bingung jika mereka melewatkan satu edisi.
Tapi ada sesuatu tentang Claremont karena pemahamannya terhadap karakter sangat menakjubkan, prosa yang mewah, dan menarik perhatian pembaca. Claremont bisa bertele-tele, tapi itulah kekuatan tulisannya.
(nu2/dar)
