Shogun Panen Pujian, Bakal Jadi Serial Berjilid-jilid

Nugraha
|
detikPop
Shogun
Foto: dok Shogun
Jakarta - Shogun, serial yang disebut-sebut sebagai Game of Thrones berlatar Jepang Feodal, meraih sukses tahun lalu. Drama yang diangkat dari novel James Clavell pada 1975 itu punya banyak hal buat dibanggakan. Termasuk jumlah penonton, dan yang terpenting adalah dari kualitas kontennya.

Sinopsis Shogun musim 1 yang tayang di Hulu dan Disney+ Hotstar mengikuti perjumpaan dua pria ambisius dari dunia yang berbeda dengan seorang samurai wanita misterius.

John Blackthorne, seorang pelaut Inggris berani mengambil risiko yang akhirnya terdampar di Jepang, sebuah negeri dengan budaya kental yang akhirnya mendefinisikan sosok kayak Lord Toranaga, pemimpin cerdik dan kuat, yang berselisih dengan para pesaing politiknya.

Sosok Lady Mariko, seorang wanita dengan keterampilan gak ternilai yang punya ikatan dengan keluarga gak terhormat, harus membuktikan nilai dan kesetiaannya.

Serial itu digarap oleh Justin Marks dan Rachel Kondo, dan diproduksi oleh FX. Total 93 nominasi buat serial itu dengan 18 kemenangan sepanjang musim penghargaan.

Mereka gak cuma ngasih lampu hijau buat Shogun musim 2, tapi juga memaparkan rencana sementara buat musim ke-3. Pada minggu sebelum pengumuman musim kedua, sebuah cerita kepada The Hollywood Reporter, Hiroyuki Sanada, pemeran Lord Toranaga mengisyaratkan, Shogun bukan lagi jadi serial terbatas seperti yang semula direncanakan.

"Ada banyak episode terkenal di Jepang. Strategi Toranaga seperti permainan catur. Ini bukan hanya tentang pertarungan. Drama manusia itu penting. Akan ada karakter baru yang muncul, dan pada dasarnya, kita bakal mengikuti sejarah nyata di Shogun musim 2 dan 3. Sebelum era damai tiba, ada banyak momen dramatis," ungkapnya.

Selain memperluas alur cerita dari novel, sebenarnya ada beberapa jalur yang bakal dikembangkan Shogun ke depannya.

"Kita gak punya novel lagi, tapi itu berarti, bagi para penulis itu semacam kebebasan. Kita punya sejarah. Kita punya model nyata, dan kita tahu apa yang terjadi," ungkapnya.

Menurutnya, garis waktu musim kedua bakal berlangsung 10 tahun setelah peristiwa musim pertama, di mana Lord Toranaga mengalahkan musuh-musuhnya yang bersatu melawan dalam perang saudara buat menentukan posisi penguasa tertinggi di Jepang.

"Bagian kedua dari Shogun berlatar sepuluh tahun setelah peristiwa musim pertama dan melanjutkan kisah yang terinspirasi dari sejarah kedua pria dari dunia berbeda yang nasibnya saling terkait erat," tuturnya.

Selain Hiroyuki Sanada yang bakal balik jadi Lord Yoshii Toranaga, Cosmo Jarvis juga kembali mengulangi perannya sebagai John Blackthorne.

"Kami punya ruang penulis, dan mereka bekerja setiap hari. Mudah-mudahan tahun depan, kami bisa mulai syuting," ungkap Sanada.

Hiroyuki Sanada yang juga bertindak sebagai produser mengindikasikan produksi utama bakal digarap di Vancouver. Menurut CEO FX, John Landgraf, dulu ada rencana syuting buat pindah ke Jepang, tapi logistiknya ternyata terlalu sulit.

"Ini rumit karena skala kapasitas produksi di sana sedikit berbeda. Kami mengalami kesulitan mencocokkan lokasi dan skala yang bisa kami capai. Sayangnya, Jepang abad pertengahan, kastil-kastil itu gak ada dalam bentuk aslinya dan sejujurnya jika ada pun, kamu gak bakal bisa buat syuting di sana," kata Landgraf.


(nu2/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO