Bidaah Terinspirasi dari Kisah Nyata

Dicky Ardian
|
detikPop
Drama Malaysia Bidaah.
Bidaah (Foto: Tangkapan layar VIU)
Jakarta - Kalau kamu salah satu dari jutaan orang yang nonton serial Bidaah dan mikir, "Ini kisah fiksi atau kenyataan sih?" Ini nih jawabannya!

Serial ini memang sukses bikin geger timeline, apalagi pas episode-episode terakhirnya rilis. Namun, siapa sangka di balik kisah sekte sesat yang ngeri-ngeri sedap itu, ternyata ada keresahan nyata yang jadi bahan bakar ceritanya.

Dia adalah Erma Fatima, atau kadang ditulis Eirma Fatima, aktris, sutradara, penulis skenario, dan produser kawakan asal Malaysia yang aktif sejak 1987. Dia peraih Piala Pemeran Perempuan Terbaik FFM.

Dalam sesi jumpa media di Kuala Lumpur yang dilansir dari The Star, Maret 2025, Erma bilang dengan blak-blakan, "Cerita ini terinspirasi dari kasus-kasus nyata yang pernah saya baca di berita."

Erma gak mau serialnya cuma jadi tontonan hiburan semata. Lewat Bidaah, dia pengin ngasih tamparan halus ke masyarakat soal realita kelam: penyimpangan dalam komunitas keagamaan.

"Ini kritik terhadap mereka yang jadikan agama sebagai senjata buat keuntungan pribadi," tegas perempuan 56 tahun itu.

Makanya, walaupun dibilang kontroversial dan sempat dicekal beberapa kelompok, Erma santai. Buat dia, ini bukan soal nyerang agama-tapi mengangkat realita yang sering ditutup-tutupi.

Netizen ramai bahas adegan Walid, tokoh utama yang mengaku Imam Mahdi, dengan para perempuan dalam sektenya. Beberapa bilang itu melecehkan tokoh agama. Tapi Erma punya perspektif lain.

"Berapa banyak pasien dilecehkan dukun? Berapa banyak guru agama justru cabuli muridnya? Saya cuma memaparkan kisah sekelompok orang beragama yang tersesat."

Dia juga menegaskan kalau niatnya bukan menjatuhkan Islam ataupun para ulama. "Saya sendiri muslim. Saya menghormati ilmu dan akhlak mereka," jelas Erma.

Bidaah sukses besar-bahkan pecah rekor views. Dilaporkan oleh Viu Malaysia, serial ini udah ditonton lebih dari 2,5 miliar kali per 6 April 2025. Angka itu melonjak drastis cuma dalam tiga hari karena tiga episode terakhirnya dirilis 5 April.

Drama ini pun jadi nomor satu di Viu Malaysia dan Indonesia.

Buat Erma, Bidaah bukan drama asal viral. Ia percaya cerita yang kuat bisa jadi alat untuk menyadarkan masyarakat.

"Saya ingin melakukan sesuatu yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat," tuturnya.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO