A Minecraft Movie: Misi Menyelamatkan Jack Black

Sinopsis:

Dari kecil, Steve (Jack Black) terobsesi masuk ke dalam tambang. Tapi tambang tidak mengizinkannya masuk. Ketika pekerjaan dewasanya menuntutnya untuk menjadi orang paling tidak kreatif sedunia, ia memutuskan untuk menerobos tambang dan disanalah ia menemukan Orb of Dominance yang ternyata memunculkan portal yang membuatnya masuk ke dunia baru.

Overworld, nama dunia tersebut, membuat semua orang di dalamnya bisa memanipulasi benda kotak menjadi apa saja. Surga ini hanya sementara karena tak lama setelah itu, Steve membuka portal baru lagi yang menyeretnya ke dalam neraka bernama Nether.

Dia dipenjara oleh Malgosha (disuarakan oleh Rachel House), makhluk berbentuk seperti babi yang terobsesi dengan emas. Steve memberikan Orb of Dominance ke anjingnya Dennis dan menaruhnya ke Bumi dengan harapan bahwa orang baik akan datang menyelamatkannya.

Ia tidak akan mengira sekumpulan pecundang, diketuai oleh Garrett Garrison yang merupakan "Garbage Man" (Jason Momoa), yang akan menyelamatkannya. Kadang memang hal sesederhana Minecraft yang membuat para kreatif Hollywood kebingungan bagaimana cara memindahkan properti lain ke media baru.

Review:

A Minecraft Movie, film yang diadaptasi dari game Minecraft, tidak menjelaskan tentang kenapa game tersebut sangat digemari. Tidak seperti properti "mainan" lain yang dari awal langsung jelas keberadaannya seperti Barbie, film ini hanya menyentuh permukaannya.

Bahwa dalam game tersebut, semua pemain bisa melakukan semua hal gila tanpa batasan. Selama kreativitas pemainnya terus menggila, maka Minecraft juga akan mengimbangi kegilaan itu. Tapi sepertinya ini bukan masalah karena hampir semua penonton ingin melihat bagaimana karakter-karakter dalam film ini membangun sesuatu dan melawan sekumpulan makhluk-makhluk jahat yang terbuat dari komputer.

Cuplikan adegan dalam film A Minecraft Movie (2025). Foto: Dok. Ist

Dibutuhkan lima penulis skrip (Chris Bowman, Hubbell Palmer, Neil Widener, Gavin James dan Chris Galletta) untuk membuat A Minecraft Movie. Berita buruknya: secara naratif, apapun yang kamu lihat dalam A Minecraft Movie sudah pernah kamu saksikan di berbagai bentuk film/serial yang mirip.

Berita baiknya adalah sutradara Jared Hess, tahu siapa saja yang perlu ia ajak untuk membuat film ini menjadi tontonan yang cukup menghibur dan tidak begitu terasa sebagai alat pengeruk uang. Jason Momoa dan Jack Black benar-benar hadir untuk membuat penonton terhibur dari awal sampai akhir.

Kalau Jason Momoa terlihat sekali berusaha untuk tampil lebih urakan, Jack Black seperti dilahirkan untuk peran semacam ini. Ia lebih dari berkomitmen untuk menghadirkan chaos yang dibutuhkan A Minecraft Movie untuk menjadi hiburan yang lucu.

Caranya menyampaikan dialog, bagaimana ia tiba-tiba mendadak bernyanyi, sampai kemampuan badannya untuk menampilkan adegan komedi membuatnya menjadi aktor paling bersinar dalam film ini.

Tiga karakter "serius" lainnya tidak mendapatkan keseruan yang sama seperti Jack Black atau Jason Momoa. Natalie (Emma Myers dari serial Wednesday), adiknya Henry (Sebastian Hansen) dan Dawn (Danielle Brooks) berfungsi sebagai mata penonton yang tugasnya untuk merespons semua kegilaan yang terjadi.

Cuplikan adegan dalam film A Minecraft Movie (2025). Foto: Dok. Ist

Satu-satunya aktor yang secara natural bisa terlihat lucu tanpa berusaha adalah Jennifer Coolidge sebagai Wakil Kepala Sekolah Marlene yang tidak bisa diprediksi. Dan seperti Jack Black, Coolidge bisa melakukan ini dengan mata tertutup.

Secara visual, film ini lumayan berhasil menerjemahkan dunia Minecraft dengan sangat baik. CGI yang dihadirkan terasa indah tapi juga sangat khas dengan lanskap Minecraft yang terkenal. Dari pohon sampai binatang yang berbentuk kotak terlihat cukup lucu jika disandingkan dengan karakter-karakter live action yang ada di dalamnya.

Cuplikan adegan dalam film A Minecraft Movie (2025). Foto: Dok. Ist

Mungkin kalau ada hal yang menjadikan A Minecraft Movie terasa jauh lebih tulus dibandingkan dari film-film sejenis adalah kenyataan bahwa Jared Hess mempersembahkan film ini dengan apa adanya. Ia sama sekali tidak peduli untuk menghadirkan film ini nampak lebih serius atau penting.

Dari menit pertama film ini dibuka, A Minecraft Movie sudah menyajikan kekacauan dan keseruan yang hiperbola tapi anehnya sungguh menggoda. Dan karena itulah, film ini akhirnya berhasil menjadi tontonan yang cukup oke untuk disantap semua anggota keluarga.