Rapor Merah Snow White, Rachel Zegler Satu-satunya Cahaya di Kegelapan?

Angka yang bikin film ini terbenam jauh di bawah remake Disney Princess lain seperti Cinderella (84 persen) atau Beauty and the Beast (71 persen).
Jadi, apa yang bikin Snow White gagal bersinar?
Filmnya B aja, Gak Istimewa
Para kritikus sepakat bahwa Snow White terasa hambar, tanggung, dan gak ada yang spesial. Rafer Guzman dari Newsday bahkan menyebut film ini bakal cepat dilupakan, sementara versi 1937 yang legendaris tetap bertahan sepanjang zaman.
"Puluhan tahun dari sekarang, ada yang masih ingat film ini? Mungkin gak. Tapi versi 1937 bakal tetap dikenang," katanya.
Sementara itu, Manohla Dargis dari New York Times menyebut Snow White gak cukup bagus buat dikagumi, tapi juga gak cukup buruk buat dijadikan meme. Singkatnya, medioker.
"Film ini terlalu biasa untuk dipuja, tapi juga gak cukup jelek untuk ditertawakan. Justru mediokernya yang paling menonjol," tambahnya.
Ouch.
![]() |
Rachel Zegler: Satu-satunya yang Menyelamatkan
Tapi di tengah segala kritik, Rachel Zegler masih dapat pujian. Aktingnya sebagai Snow White dianggap tetap memancarkan pesona meskipun filmnya terasa kurang menggigit.
David Rooney dari The Hollywood Reporter menyebut Zegler punya aura yang menawan, sementara Jacob Oller dari AV Club bilang talenta Zegler masih bersinar di tengah kekacauan cerita.
"Kalau ini dianggap film pemberdayaan perempuan ala dongeng modern, ya nanggung. Tapi pesona Zegler tetap terpancar dengan keyakinan dan hati," kata Rooney.
Jadi, meskipun filmnya dicaci, Rachel Zegler tetap keluar sebagai pemenang di mata para kritikus.
Sutradara Top Gak Ngaruh
Snow White disutradarai oleh Marc Webb, yang sebelumnya sukses dengan (500) Days of Summer dan The Amazing Spider-Man. Sayangnya, meskipun punya track record oke, gaya penceritaan di Snow White dianggap datar dan kurang menarik.
Di sisi lain, kontroversi sebelum rilis juga ikut memperburuk citra film ini. Mulai dari pemilihan Rachel Zegler yang sempat diprotes, perubahan cerita yang bikin fans ogah-ogahan, sampai Gal Gadot yang mendukung Israel dan membuat sebagian penonton gerah.
(dar/wes)