Sinopsis Ash, Film Baru Iko Uwais

Disutradarai oleh Flying Lotus, film ini langsung diganjar rating 100% di Rotten Tomatoes-prestasi yang jarang banget buat genre horor. Tapi seminggu kemudian, ratin itu melorot ke angka 74%.
Dari awal trailernya rilis sebulan lalu, Ash udah menarik perhatian para penggemar sci-fi dan horor. Film ini menggabungkan thriller psikologis, ketakutan eksistensial, dan aksi mendebarkan dalam satu paket yang intens. Para kritikus pun kompak memuji eksekusi film ini yang unik dan inovatif.
Jamie Broadnax dari Black Girl Nerds nulis, "Ash adalah film wajib buat pecinta horor sci-fi psikologis. Atmosfernya mencekam, aktingnya luar biasa, dan ceritanya kuat."
Sementara itu, Nicolás Delgadillo dari Discussing Film menyebut film ini sebagai "horor kosmik yang mind-blowing dan penuh gaya, dipimpin oleh akting terbaik dalam karier Eiza González."
Bahkan, Glenn Garner dari Deadline sampai membandingkan karakter Eiza González dengan Ellen Ripley dari Alien karya Ridley Scott!
"Flying Lotus menemukan Ripley versinya sendiri dalam González, yang tampil luar biasa dengan ketegangan dan aksi pertarungan yang mengesankan."
Walaupun banyak yang kasih rating tinggi, gak semua kritikus 100% setuju. Zachary Lee dari RogerEbert.com ngasih skor 3/4, dengan alasan bahwa Flying Lotus kadang terlalu larut dalam eksplorasi cerita tanpa tahu kapan harus membelokkannya jadi sesuatu yang segar.
Kapan Bisa Ditonton?
Ash bakal tayang terbatas di bioskop mulai 21 Maret 2024. Sayangnya, belum ada info apakah bakal rilis di Indonesia atau langsung masuk layanan streaming.
Baca juga: 5 Sekuel Film dengan Biaya Termahal di 2025 |
Sinopsis Film Ash
Dengan premis yang memikat, film ini menawarkan perjalanan mendebarkan di planet jauh dari Bumi, di mana misteri, ketakutan, dan ketidakpastian menjadi santapan utama.
Kisahnya berpusat pada Riya, seorang astronot yang terbangun dari tidur panjangnya di pesawat luar angkasa. Namun, ada sesuatu yang tidak beres-seluruh kru telah tewas, dan yang lebih mengerikan lagi, Riya sama sekali tidak ingat apa yang terjadi. Ingatannya hanya dipenuhi kilasan mimpi buruk tentang misi dan rekan-rekannya.
Dalam kondisi yang serba tidak pasti, hadirlah Brion, seseorang yang dikirim untuk menyelamatkannya. Tapi misi penyelamatan ini ternyata tidak semudah yang mereka kira.
Saat Riya dan Brion bersiap untuk kembali ke tempat aman, pesawat mereka berulang kali memberikan peringatan: ada sesuatu yang hidup di sekitar mereka. Tapi apa? Dan dari mana datangnya?
Misi yang awalnya tampak jelas berubah menjadi mimpi buruk psikologis. Mereka berdua harus menghadapi rangkaian teror fisik dan mental yang perlahan mengikis kepercayaan satu sama lain. Apakah ada sesuatu yang mengintai mereka? Atau justru ada misteri yang lebih dalam di balik misi ini?
(dar/dar)