Brave New World Tayang, Captain America: Civil War Melesat

Mereka merayakannya dengan menonton film-film Avengers dan Captain America sebelumnya. Hingga saat ini keempat film Avengers plus Captain America: Civil War berada di 10 film teratas Disney+, bersama dengan Black Panther: Wakanda Forever dan Your Friendly Neighborhood Spider-Man.
Film Captain America: Brave New World adalah film ke-35 MCU dan menampilkan film solo pertama Anthony Mackie sejak mengambil peran sebagai penerus Steve Rogers. Bersama dengannya adalah Harrison Ford sebagai Presiden Thaddeus Ross (menggantikan mendiang William Hurt), Danny Ramirez sebagai Joaquin Torres (Falcon baru), dan beberapa penjahat, termasuk Samuel Stern (The Leader) yang diperankan Tim Blake Nelson, Sidewinder yang diperankan Giancarlo Esposito, dan lainnya.
Wajar saja jika para penggemar bersiap-siap dengan menonton keempat film Avengers ditambah film-film Captain America sebelumnya yang dibintangi Steve Rogers (Chris Evans) dan The Falcon and The Winter Soldier (2021).
Sudah hampir enam tahun sejak Cap menggantungkan perisainya dan pensiun di akhir Avengers: End Game, dan empat tahun sejak Sam Wilson (Mackie) menjadi Captain America yang baru. Ini adalah cara yang bagus untuk 'mempersiapkan' Brave New World, dan itulah yang akan dilakukan penulis ini dalam maraton menonton film menjelang film barunya.
Tentunya antusias itu juga diwarnai kontroversi berupa penolakan dari beberapa masyarakat. Puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di luar gedung pemutaran perdana film Marvel Cinematic Universe tersebut. Mereka menyerukan buat boikot film Captain America: Brave New World.
Mereka yakin film tersebut menyertakan superhero Israel, Ruth Bat-Seraph, alias Sabra yang diperankan oleh Shira Haas. Pengunjuk rasa itu juga membawa spanduk bertuliskan Sabra harus pergi.
"Disney mendukung genosida, boikot Captain America hingga berdoa untuk Putri Jasmine," begitu tulisan dalam spanduk tersebut.
Mereka juga meneriakkan kata-kata kayak, bebaskan Palestina hingga Disney, kalian gak bisa bersembunyi.
Sabra dikisahkan sebagai salah satu mantan anggota Widow dalam film yang diangkat dari komik tersebut. Tapi beberapa menduga jika ia adalah agen Mossad dan memicu kontroversi di kalangan penggemar sejak 2022.
Marvel juga menulis pernyataan yang memastikan mereka mengambil pendekatan baru terhadap karakter tersebut buat film Captain America: Brave New World.
"Meskipun karakter dan cerita kami terinspirasi oleh komik, karakter dan cerita kami selalu baru buat layar dan penonton saat ini, dan para pembuat film mengambil pendekatan baru dengan karakter Sabra yang pertama kali diperkenalkan dalam komik lebih dari 40 tahun yang lalu," kata pernyataan Marvel dalam kepada Variety.
Produser Captain America: Brave New World, Nate Moore menambahkan, Sabra bukan Mossad dalam film tersebut, melainkan sosok yang bekerja di pemerintahan AS.
"Ruth (Sabra) bekerja di pemerintahan di bawah Ross (Presiden Thaddeus Ross, diperankan Harrison Ford), jadi perspektifnya tentang karakter itu. Dia adalah orang Israel generasi pertama, tapi dia bekerja di pemerintahan AS," katanya.
Kemunculan pertama Sarba dalam komik Marvel adalah pada edisi awal 1980-an di The Incredible Hulk. Saat itu, kehadiran Sabra juga kontroversial karena membawa suara Marvel ke dalam konflik Israel-Palestina.
(ass/dar)