.webp)
Permintaan Maaf Abidzar Usai Dihujat soal A Business Proposal
"Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah," kata Abidzar melalui unggahan Instagram miliknya, dikutip Selasa (4/2/2025).
Anak Umi Pipik itu mengucapkan terima kasih atas semua kritikan yang masuk kepadanya. Ia juga berterima kasih karena sudah banyak diingatkan mengenai kejadian ini.
"Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana," ungkap Abidzar.
Sebelumnya Abidzar bikin geger lantaran tidak menonton drakor tersebut secara utuh. Anak mendiang ustaz Uje itu hanya menonton satu episode drakor tersebut. Menurutnya, ia punya cara tersendiri untuk memerankan karakter Kang Tae Moo.
"Gua sempat nonton di episode 1, cuma memutuskan untuk berhenti karena pada akhirnya ini adalah karakter yang gua buat sendiri bersama sutradara. Gua gak pengen dibuat plek-ketiplek juga.Kami punya karakter masing-masing dan ini hasil adaptasi juga," kata Abidzar di salah satu acara, Kamis (23/1/2025).
Pernyataan ini yang kemudian membuat pencinta drakor kecewa dengan Abidzar bahkan sampai ada seruan boikot untuk remake A Business Proposal ini.
Surat Terbuka dari Falcon Pictures
Dalam postingan yang lain pihak Falcon Pictures selaku PH yang me-make film tersebut juga membuat surat terbuka.
"Surat Terbuka Kepada pecinta cerita A Business Proposal & The Office Blind Date. Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya," tertulis surat terbuka Falcon.
Dalam keterangannya mereka mengatakan penggarapan karya terbarunya kali ini juga sangat hati-hati.
"Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita," lanjutnya.
Falcon juga menuliskan soal salah satu pemainnya yang tidak menyaksikan drama Korea ini bukan karena kesombongan.
"Tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Semua cara sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik untuk hasilnya," tulisnya lagi.
Di akhir surat tersebut, pihak Falcon meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
"Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati," tulis Falcon.
(wes/pus)
