Jawaban Mackenyu soal Pensiun dari One Piece

Asep Syaifullah
|
detikPop
Adegan Mackenyu Arata di One Piece live action.
Mackenyu saat tampil sebagai Zoro di serial live action One Piece. Dok. Netflix
Jakarta - Aktor Mackenyu berhasil menghidupkan Roronoa Zoro dalam adaptasi live-action One Piece dari Netflix dan menjadi idola baru bagi para Nakama (sebutan fans One Piece).

Dalam wawancara baru-baru ini, sang aktor mempertimbangkan komitmennya untuk memerankan karakter tersebut. Sebagai seorang pendekar pedang yang tabah dengan kesetiaan tak tertandingi kepada kaptennya, perjalanan Zoro menjadi pusat alur cerita serial tersebut.

Penampilan Mackenyu, lengkap dengan gaya tiga pedang khas Zoro, telah menerima pujian luas, yang memperkuat posisi sang aktor dalam salah satu adaptasi paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dengan begitu banyaknya materi sumber yang harus diadaptasi, apakah realistis untuk mengharapkan seorang aktor mengabdikan diri mereka hanya pada satu peran?

Dalam sesi tanya jawab baru-baru ini untuk Comic Con Brussels, Mackenyu bercanda tentang tugas berat untuk memainkan karakter dalam serial yang sudah berjalan lama.

Ketika ditanya apakah ia tertarik untuk memainkan karakter ikonik selain Zoro, aktor berusia 28 tahun itu berkata, "Saya harus menyelesaikannya terlebih dahulu."

Ia menambahkan dengan nada bercanda, "Masih ada sekitar 50 musim lagi, jadi ketika saya berusia 70 tahun, saya akan pensiun memerankan Zoro."


Meskipun nadanya jenaka, kata-kata Mackenyu mencerminkan komitmen yang tulus terhadap perannya selama serial tersebut diperbarui.

One Piece menonjol di tengah-tengah situasi di mana adaptasi live-action Netflix lainnya, seperti Cowboy Bebop dan YuYu Hakusho, dibatalkan setelah hanya satu musim.

Pengumuman perpanjangan musim kedua dan ketiga One Piece menandai tonggak penting, yang menggarisbawahi keberhasilan seri tersebut dan penggambaran Mackenyu yang berkelanjutan atas peran tersebut di masa mendatang.

Karakter yang dicintai seperti Zoro pasti merupakan peran impian bagi aktor yang sedang naik daun seperti Mackenyu, tetapi juga membawa beban ekspektasi besar dari basis penggemar.

Entah bagaimana, adaptasi live tersebut menemukan keseimbangan sempurna antara menghormati materi sumber dan menyederhanakannya untuk mengatasi masalah anggaran.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO