Dedikasi Florence Pugh untuk We Live In Time Bikin Kagum

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film We Live In Time (2024).
Cuplikan adegan di We Live In Time. Dok. StudioCanal
Jakarta - Dalam produksi We Live In Time ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Florence Pugh untuk perannya sebagai Almut Bruhl. Namun sutradara John Crowley sadar benar jika film garapannya masih sekelas indie dan tak ingin merepotkan si aktris yang juga kala itu tengah disibukkan dengan persiapan untuk proyek terbarunya bersama Marvel.

John pun menawarkan padanya untuk mengenakan wig botak untuk penampilannya sebagai penderita kanker serviks. Siapa sangka jika passion yang dimiliki Florence Pugh pada peran tersebut begitu tinggi, dan memperlakukan proyek tersebut menjadi hal yang sangat penting untuknya di saat itu. Hasilnya, ia pun memilih untuk benar-benar mencukur rambutnya demi We Live In Time.

"Dia tidak memberi tahu siapa pun (bahwa dia mencukur rambutnya). Bagi saya itu agak menakutkan. Saya seperti, 'Wow, itu benar-benar berani,'" kata Crowley kepada The Hollywood Reporter.

"Pertama kali saya bertemu dengannya ... dia berkata, 'Oh, ngomong-ngomong, saya ingin mencukur rambut saya.' Dan sebelum saya bertemu dengannya, saya berasumsi dia mungkin akan berkata kepada saya, 'Apa yang akan kita lakukan mencukur kepala?'" tambahnya.

Pilihan ini tak mudah karena beberapa bulan setelahnya ia harus terlibat dalam syuting bersama Marvel Studios yakni Thunderbolts. Ia kembali memerankan Yelena Belova yang menjadi salah satu anggota di sana.

Cuplikan adegan dalam film We Live In Time.Cuplikan adegan dalam film We Live In Time. Foto: Dok. A24

Karena demo WGA Striker, syuting Thunderbolts pun sempat ditunda dari jadwal awalnya Juni 2023 sementara syuting We Live In Time sendiri dilakukan hingga akhir Mei, hal ini membuat John Crowley sangat terkejut dengan keputusan Florence Pugh.

"Tak ada rasa takut di Florence, dan dia berkata, 'Tidak, itu akan sangat buruk. Aku benci wig botak. Itu tidak akan berhasil. Anda tidak bisa melakukannya,'" kenang Crowley.

"Ini adalah film yang sangat kecil dan indie banget sampai aktornya layak untuk berkata, 'Ini adalah film di mana saya nggak mau pertaruhkan sesuatu atau berkompromi tentang kreatifnya,'" pungkasnya.

Pada film itu Florence Pugh berperan sebagai koki pendatang baru yang tersadar hidupnya berubah selamanya karena pertemuan kebetulan dengan seorang pria yang baru saja bercerai (Andrew Garfield), yang menjadi rekannya dalam berbagi romansa selama lebih dari satu dekade.

Setelah memiliki seorang putri dan membangun kehidupan bersama, pasangan tersebut dihadapkan pada diagnosis yang tidak menyenangkan.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO