Demi Moore Gak Cuma Pamer Tubuh di Striptease

Asep Syaifullah
|
detikPop
MILAN, ITALY - APRIL 06: Demi Moore is seen at the Dolce&Gabbana 40th Anniversary party on April 06, 2024 in Milan, Italy.  (Photo by Robino Salvatore/GC Images)
Demi Moore bintang film Striptease Foto: Robino Salvatore/GC Images
Jakarta - Sekarang banyak banget aktor menyesali peran yang mereka mainkan di masa lalu. Apalagi film yang mereka bintangi gagal total.

Tapi beda sama Demi Moore yang justru memilih buat merenungkan salah satu filmnya yang paling banyak dikritik. Menurutnya, kritik keras itu terjadi karena salah paham.

Demi Moore pernah tampil sebagai bintang film Striptease yang dirilis 1996. Dia dikisahkan sebagai ibu tunggal yang jadi penari telanjang buat mendapatkan uang sebagai jalan memperjuangkan hak asuh putrinya.

Semua mulai kacau ketika ada seseorang yang terobsesi dengan dirinya. Pria itu datang ke rumahnya, bahkan mendatangkan teror.

Striptease menuai banyak kritik, bahkan dinilai sebagai film Demi Moore dengan rating terendah. Sebagian besar kritikus merasa bingung soal pesan yang ingin disampaikan, terlebih ada adegan cabul yang bahkan sulit dinilai serius atau komedi gelap.

Demi Moore membagi pendapat tentang Striptease dalam wawancara dengan Variety. Menurutnya, dia mengambil peran itu buat memancing pikiran yang bermakna, bukan cuma memamerkan tubuh.

"Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang saya adalah karena saya mencintai tubuh saya. Saya yang meminta proyek tertentu yang memberi saya kesempatan buat membantu mengatasi rasa tidak aman tentang tubuh saya. Hal yang sama terjadi pada sampul Vanity Fair, bukan karena saya mencintainya, tapi itu tentang mencoba membebaskan diri dari ruang perbudakan yang telah saya tempatkan pada diri saya sendiri," ungkapnya.

Dia juga menyebut, hal-hal yang provokatif dilakukan buat memancing pikiran itu berkembang ke berbagai makna. Itu juga yang bikin dia terpesona pada Striptease.

Ada banyak penilaian menarik yang diberikan pada seorang wanita yang bekerja sebagai penari. Ditambah lagi, profesi itu dilakoni karena nalurinya sebagai ibu yang cuma ingin merawat putrinya dengan cara terbaik.

"Jika seorang wanita cukup terampil dan memiliki keinginan, kenapa gak? Saya gak mengerti mengapa pintu itu tertutup. Banyak film saya yang bertema serupa. Indecent Proposal dan Disclosure, serupa dalam arti tertentu. Kita gak pernah melihat seorang wanita sebagai agresor, sebagai pelaku kekerasan," tuturnya.

Film baru Demi Moore, The Substance, juga mengangkat kisah bagaimana tubuh wanita dipandang oleh orang lain. Film ini memperlihatkan Demi Moore dalam peran Elisabeth Sparkle, seorang selebritas tua yang mengambil tindakan drastis mengubah penampilannya setelah dipecat dari perannya sebagai pembawa acara kebugaran.

Setelah menyuntikkan obat bernama substance, dia merasa sebagai orang yang berbeda karena jadi lebih muda dan sempurna. Buat peran tersebut, Demi Moore memakai prostetik di tubuhnya, sesuatu yang sebelumnya gak pernah dilakukan, tapi juga jadi bagian alasan dia tertarik pada peran tersebut.


(ass/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO