.webp)
Film Marbot, Pengabdian Sederhana dari Tanggung Jawab Mulia
Marbot memberikan cerita tentang pengabdian, tanggung jawab, dan hubungan keluarga. Film ini mengisahkan tentang cowok bernama Malik. Pemuda yang baru pulang setelah enam tahun mengenyam pendidikan di pondok pesantren.
Sepulang dari mondok, Malik berkeinginan untuk kuliah demi cita-citanya. Namun, keinginan itu terganjal restu orang tua. Ibunda yang dia panggilan Nyak, lebih mau anaknya mengabdi jadi marbot masjid.
Konflik muncul dan tak bisa dihindari. Argumen muncul dari Malik dan ibunda.
Ayah Malik merupakan marbot di kampung tersebut. Keengganan warga kampung untuk menjadi marbot menjadi kekhawatiran ibunda Malik. Saat ayahnya sakit, Malik menggantikan sementara tugas tersebut dan selalu menjadi muazin.
Malik membuat bangga ibunya karena berhasil mengajak warga terutama anak remaja kampungnya untuk kembali salat di musala dan membuat suasana kembali seperti sedia kala.
 Anisa Trihapsari sebagai ibu Malik. Foto: dok. KlikFilm |
Apakah Malik berhasil mewujudkan cita-citanya untuk kuliah atau harus mengikuti anjuran ibunya menjadi Marbot?
Film Marbot memperlihatkan nilai-nilai pengabdian dan tanggung jawab. Film ini tidak hanya menyoroti peran marbot dalam merawat dan menjaga masjid atau musala, tapi juga menampilkan keikhlasan saat mengabdi yang sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
Zayyan Sakha berhasil memerankan karakter Malik dengan baik. Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya mampu menggambarkan sosok pemuda yang tulus dan ikhlas dalam menjalani hidup.
Annisa Trihapsari, sebagai ibu Malik, juga memberikan akting yang mengesankan, menggambarkan kehangatan, dan kebijaksanaan seorang ibu sebagai pilar keluarga. Penampilan Syahwa Larisa dan Ucup Supriadi menambah warna dalam cerita film yang sudah tayang di KlikFilm mulai 30 Agustus 2024 ini.
Dari segi visual, Marbot menggunakan sinematografi sederhana yang bisa memperlihatkan detail keindahan masjid dan kehidupan di sekitarnya. Sorotannya terlihat alami dan mendukung alur cerita yang ingin disampaikan.
Penggunaan pencahayaan yang lembut dan warna-warna yang hangat turut menciptakan suasana damai yang sesuai dengan tema religi film ini. Marbot adalah film yang berhasil mengangkat tema pengabdian dan tanggung jawab dalam balutan kisah yang menyentuh hati.
Dengan pesan moral yang kuat dan penampilan akting yang solid dari para pemain, Marbot menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi penonton untuk lebih menghargai nilai-nilai keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari.
(pus/ass)
