.webp)
Otig Pakis, Aktor Pekerja Keras Itu Beristirahat dengan Tenang
Kesedihan yang mendalam ini menunjukkan betapa besar cinta dan kehilangan yang dirasakan Dewi terhadap suami tercintanya.
Putra Otig, Macan Wigit, mengungkapkan bahwa sang ayah sebenarnya masih memiliki semangat untuk terus berkarya dalam dunia seni peran. Namun, takdir berkata lain, dan Otig harus beristirahat untuk selamanya.
"Keinginan bapak pasti untuk terus berkarya. Tapi mungkin ini adalah momen bagi bapak yang sangat suka bekerja keras ini untuk akhirnya beristirahat," kata Macan dengan nada penuh hormat saat ditemui di makam ayahnya.
Macan juga berbagi tentang sebuah pesan dari sang ayah yang selalu ia ingat, meskipun tidak ada pesan khusus sebelum Otig mengembuskan napas terakhirnya.
"Bapak selalu bilang, 'perasaan itu ada tapi gausah dirasain'. Jadi, hari ini saya berusaha untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan, meskipun pasti terasa," ungkapnya.
Bagi Macan, Otig Pakis adalah sosok yang gigih dan tak pernah menyerah, baik untuk keluarga maupun dalam dunia seni.
"Yang paling dikenang dari bapak adalah dia tidak pernah menyerah untuk keluarga. Bapak adalah orang yang sangat berprinsip dalam dunia seni dan selalu mendorong kami untuk terus berkarya, apapun yang terjadi," tambahnya.
Otig Pakis meninggal dunia akibat kanker rektum di usia 64 tahun. Aktor kelahiran 4 Agustus 1960 ini memulai debutnya di dunia film pada tahun 1984 dengan judul Di Luar Batas.
Sejak itu, ia terus berkarya dalam berbagai film dan serial yang dikenal luas, termasuk Pocong 2, Filosofi Kopi, hingga Miracle in Cell No.7.
Film terbaru Otig, Saat Menghadap Tuhan, baru saja tayang di bioskop pada 6 Juni 2024. Kepergian Otig meninggalkan jejak karya yang mengesankan dan kenangan yang mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya.
Selamat jalan, Otig Pakis. Karya dan semangatmu akan terus hidup dalam ingatan banyak orang.
(fbr/dar)
