Laris di Dunia Film, Jackie Chan Gak Populer di Negaranya

Asep Syaifullah
|
detikPop
Police Story Lockdown
Jackie Chan Foto: Dok. Golden Harvest Company via IMDB
Jakarta - Jackie Chan di usia 70 tahun masih jadi pahlawan film aksi Hong Kong. Dia juga terus jadi relevan setelah bertebaran meme dengan berbagai gaya.

Gak ada yang ragu Jackie Chan adalah salah satu nama terbesar di dunia perfilman. Dia berhasil masuk Hollywood pada 90-an, mengikuti jejak Bruce Lee, bahkan memikat penggemar film di seluruh dunia dengan Police Story hingga Rumble in the Bronx. Dua film yang menempatkan Hong Kong di peta sebagai pusat film aksi.

Koreografi kung fu khasnya menginspirasi film Hollywood seperti trilogi The Matrix. Dia juga membuka jalan bagi bintang laga kayak Jet Li dan Donnie Yen di panggung dunia.

Veteran film aksi itu mengambil berbagai tantangan buat peran yang lebih dramatis selama bertahun-tahun. Dia bahkan mengurangi peran di film aksi secara signifikan.

Jackie Chan dikenal karena kemampuannya dalam memberikan pukulan cepat dan tendangan jitu di depan kamera. Tapi film kayak remake The Karate Kid pada 2010, cukup jauh dengan ciri khas tersebut, bahkan jadi salah satu film yang menguji kemampuan aktingnya. Tapi lagi-lagi Jackie Chan berhasil.

Pada 2021, dia menyatakan keinginan buat bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok. Dia pun disebut ikut membesarkan propaganda partai tersebut.

"Di luar negeri mereka sering berkata, bangga menjadi orang Tiongkok. Saya sangat beruntung menjadi orang Tiongkok, tetapi saya juga sangat iri pada semua anggota Partai. Saya hanya berpikir Partai Komunis Tiongkok benar-benar luar biasa. Apa yang dikatakan Partai, apa yang dijanjikannya, tidak memerlukan waktu 100 tahun untuk mencapainya, mereka pasti akan mencapainya hanya dalam beberapa dekade. Saya ingin menjadi anggota Partai!" katanya, menurut rekaman video dari stasiun televisi resmi CCTV.

Tapi perlu diingat, Jackie Chan itu pahlawan bagi dunia Barat saja. Di tempat kelahirannya, terutama di kalangan gerakan pro-demokrasi, Chan ternyata jauh dari populer. Ditambah lagi, Jackie Chan yang sering mengkritik protes pro-demokrasi di Hong Kong.

"Saya gak yakin apakah punya kebebasan itu baik. Saya secara bertahap mulai merasa, kami, orang Tiongkok, perlu dikontrol. Jika kami tidak dikendalikan, kami cuma akan melakukan apa yang kami inginkan," katanya pada sebuah konferensi pada 2009.

Jackie Chan adalah nama besar di dunia film. Dia punya tanggung jawab sosial buat bersuara tentang politik.

Tuduhan pada Jackie Chan pun macam-macam, terutama dianggap menyalahgunakan ketenaran dan pengaruhnya. Pada 2019, dia bahkan dianggap membela kekerasan dana kebrutalan polisi.


(nu2/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO