Alec Baldwin Menangis Dengar Keputusan Hakim di Sidang Film Rust

Seorang hakim di New Mexico menolak kasus tersebut dengan dugaan setelah tim hukum sang aktor menuduh jaksa menyembunyikan bukti. Pengacara Alec Baldwin menuduh ada 'orang Samaria yang baik hati' kasih amunisi kepada teknisi di TKP.
Dilansir dari E! News, gara-gara bukti baru itu kasusnya dibatalkan hingga buat nama Alec Baldwin kembali bersih. Pembuat senjata Hannah Gutierrez-reed dinyatakan bersalah atas pembunuhan gak disengaja, sayangnya bukti itu gak diungkapkan kepada mereka.
"Tidak ada cara bagi pengadilan untuk memperbaiki kesalahan ini," kata Hakim mary Marlowe Sommer dalam persidangan Alec Baldwin pada 12 Juli lalu.
Hakim bilang, pemberhentian dengan prasangka artinya kasus perkara ditutup untuk selama-lamanya. Kasusnya juga gak dapat diajukan lagi.
Pembatalan persidangan Alec Baldwin terjadi setelah teknisi di TKP, Marissa Poppell juga bersaksi di pengadilan. Dia bilang, mantan petugas polisi Arizona bernama Troy Teske atau teman ayah Gutierrez Reed, yang seorang veteran pembuat senjata telah memberinya sejumlah amunisi setelah persidangan.
Tim kuasa hukum Alec Baldwin juga tegasin, mereka gak pernah diberitahu mengenai amunisi yang diberikan Troy Teske. Dalam mosi yang diajukan 11 Juli, mereka menuduh bahwa peluru itu berasal dari pemasok senjata di film Rust.
Peristiwa yang terjadi di lokasi syuting Rust terjadi pada Oktober 2023. Hutchins, 42 tahun, terluka parah ketika peluru tajam ditembakkan dari senjata yang dipegang Alec Baldwin.
Pada Januari 2023, sang aktor resmi didakwa melakukan pembunuhan gak disengaja atas kematian sinematografer tersebut.
Tapi ia meraih kemenangan hukum di bulan April setelah dakwaannya dibatalkan. Tim pembela menuduh jaksa menambahkan Undang-Undang Peningkatan Senjata Api ke dalam kasusnya.
Dia kembali menghadapi masalah hukum saat menghadapi persidangan di New Mexico lalu kembali didakwa. Dia tetap membantah hingga kini kasus prakaranya dibatalkan.
(tia/wes)