.webp)
Siap-siap Tak Nyaman di Kind of Kindness
Kombinasi dari kecelakaan mobil yang mengerikan, jari kaki yang putus, hubungan yang aneh, dan dialog yang datar pasti akan membuat sebagian besar penonton berpindah tempat duduk. Meskipun sutradara berusia 50 tahun itu bersikeras bahwa dia tidak akan bersikap provokatif, dia juga tidak terganggu jika penonton merasa tak nyaman, selama itu bukan satu-satunya reaksi yang mereka rasakan.
Dalam wawancaranya bersama Entertainment Weekly, ia justru senang jika penonton merasa tak nyaman saat menyaksikan filmnya.
"Bagus! Tapi aku rasa nggak cuma merasa itu aja. Aku harap sih begitu...Tapi kita nggak pernah mikirin soal,'Oh, jika kita bikin ini maka orang-orang akan bereaksi seperti ini.'"
"Aku paham banget jika kita tak bisa mengontrol bagaimana reaksi orang-orang karena mereka beragam. Berbeda-beda orangnya maka beda juga reaksinya. Sebagai seniman, kau cuma bisa membuat pilihan berdasarkan rasa terhadap hal itu, bagaimana intriknya dan ke mana kau akan membawanya," terangnya.
 Cuplikan adegan dalam film Kind of Kindness. Foto: Dok. Ist |
Kembali bekerjasama dengan Emma Stone, Yorgos sepertinya ingin film terbarunya (sekarang di bioskop) menjadi antologi tiga bagian di mana ia menggunakan aktor yang sama untuk memainkan karakter berbeda di setiap segmen.
"Kami secara naluriah menyatukan cerita-cerita ini," jelas sang sutradara.
"Memutuskan apa yang akan terjadi selanjutnya, apa yang dilakukan karakter, bagaimana mereka berperilaku, ke mana arah ceritanya - ini hanya pencarian, mencoba menemukan sesuatu yang membuat Anda penasaran yang mungkin mengungkap sesuatu tentang sifat manusia, perilaku manusia."
Bagian pertama film ini menampilkan Jesse Plemons berperan sebagai karyawan tanpa tujuan yang memiliki hubungan sangat dekat dengan bosnya, yang diperankan oleh Willem Dafoe.
Bagian kedua juga menampilkan Plemons sebagai protagonisnya - kali ini, dia terguncang oleh hilangnya istrinya secara misterius, seorang ilmuwan yang diperankan oleh Emma Stone.
Aktris pemenang Oscar dua kali, yang juga bekerja dengan Lanthimos di Poor Things dan The Favourite, akan menjadi pemeran utama di bagian terakhir film ini, yang berkisar pada kultus seks aneh yang mencari mesiah dengan kekuatan kebangkitan.
Pada bagian ini ada beberapa segmen yang menampilkan adegan cukup aneh di mana adegan-adegan seks tak lazim akan menghiasi di hampir sepanjang chapter terakhir. Namun semua itu ditampilkan Yorgos Lanthimos bukan tanpa alasan.
 Cuplikan adegan dalam film Kind of Kindness. Foto: Dok. Ist |
"Itu akan menjadi sebuah narasi yang sangat spesifik. Bagaimana (adegan itu) menjelaskan lebih baik daripada sebuah dialog. Gimana pun kita memasukkannya di dalam film (seks, adegan kekerasan, humor, dll) itu menyuguhkan sebuah tujuan yang spesifik, entah gimana kau mencoba menggambarkan sosok dari seorang karakter, tone yang dibawa, atau menjelaskan bagaimana situasi yang terjadi saat itu untuk membantu makna atau pun tujuan lainnya di dalam film," paparnya.
Kind of Kindness merupakan film dark comedy yang ditulis oleh Efthimis Filippou bersama Yorgos Lanthimos. Film ini juga dibintangi oleh Margaret Qualley, Hong Chau, Joe Alwyn hingga Hunter Schafer. Sayangnya hingga saat ini belum ada jadwal perilisan film tersebut di Indonesia.
(ass/ass)
