.webp)
Main di A Quiet Place, Lupita Nyong'o Lebih Takut ke Kucing
Berperan sebagai Sam, wanita penyuka kucing yang terjebak di New York saat invasi alien tersebut muncul, membuatnya harus selalu beradegan dengan kucing bernama Frodo. Hal ini ternyata jadi masalah tersendiri bahkan sampai hampir saja diubah naskahnya oleh Michael Sarnoski.
Lupita Nyong'o pun meminta hal tersebut namun Michael justru merasa bahwa ia harus bisa mengatasi rasa takutnya itu.
"Ketika aku baca naskahnya, aku langsung jatuh cinta pada karakternya dan aku cinta pada cerita yang ditulis Michael di film ini. Itu cukup mengejutkan tentang sesuatu yang ditambahkannya, kucing yang selalu menemaniku," ungkapnya kala diwawancarai Digital Spy.
"Sejujurnya aku sempat mencoba agar hewannya diganti saja. Ia pun mengatakan,'Tidak, itu harus kucing.' Karena aku ingin banget peran itu, maka aku harus mengatasi rasa takutku. Aku pun pergi ke cat therapy dan mereka membawakan kucing ke rumahku."
 Cuplikan adegan dalam film A Quiet Place: Day One. Foto: Dok. Ist |
"Awalnya hanya dua (kucing), dan pada hari pertama , mereka membiarkan kucing-kucing itu berkeliling di sekitarku. Dan aku pun menanyakan pada wanita yang membawa kucing itu kenapa mereka melakukan hal ini. Hari berikutnya, aku mulai menyentuh salah satunya dengan jariku secara pelan-pelan, hingga aku mulai nyaman untuk memeluk kucing di sepanjang film ini," kenangnya.
Lupita Nyong'o pun baru sadar jika ekspresi takut dan panik yang dibuatnya di sepanjang film akan terasa nyata karena ia benar-benar merasakannya. Meskipun bukan dari teror alien menyeramkan melainkan dari si lucu Frodo yang selalu dipeluknya itu.
Baca juga: Saat Jon Snow Jadi Manusia Serigala |
"Saya benar-benar ingat ketika kami mulai membuat film ini dan ketika invasi (alien) terjadi dan kami harus bertindak ketakutan, saya seperti, 'Ya Tuhan'. Saya mengalami amnesia tentang berapa banyak energi yang diperlukan untuk bertindak ketakutan sepanjang hari," ungkapnya.
"Ini sangat melelahkan, tapi pada akhirnya, sangat bermanfaat ketika berhasil. Saya tidak belajar dari pengalaman saya, dan itulah mengapa saya kembali (ke genre horor)," canda bintang Us itu.
(ass/dar)
