Gunakan Gaya 3D Terbaru, Produksi Shinchan: Flying Sushi Memakan Waktu 7 Tahun

Mikhael Kevin
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Crayon Shinchan: Flying Sushi.
Poster Crayon Shinchan the movie: Battle of Supernatural Powers ~Flying Sushi~ Dok. Ist
Jakarta - Film ke 31 dari franchise salah satu anime terpopuler di dunia, Crayon Shinchan resmi rilis di Indonesia. Setelah menunggu hampir 10 bulan dari perilisan perdananya, kini New Dimension! Crayon Shinchan the movie: Battle of Supernatural Powers ~Flying Sushi~ sudah bisa di tonton di bioskop Tanah Air.

Film ini memulai rilis perdananya di Jepang pada 4 Agustus 2023. Setelahnya film ini kembali mendapat perhatian dunia dari perilisannya dan ditunggu-tunggu di berbagai negara.

Namun Indonesia harus menunggu lebih lama bahkan hampir 10 bulan lamanya. Film Shinchan 3D pertamanya ini baru resmi tayang di Indonesia pada 21 Juni 2024.

Bukan hanya jangka penayangannya di Indonesia yang terbilang lama, ternyata Film Shinchan ke 31 ini juga memakan waktu produksi yang lama. Para tim animator di Jepang membutuhkan waktu 7 tahun lamanya untuk dapat menyelesaikan animasi dari film ini.

Hal ini terjadi karena film ini menjadi percobaan pertama adaptasi manga Shinchan ke bentuk 3D yang dimana sebelumnya animenya hanya terbatas pada 2D saja.

Beberapa aspek pun dipertimbangkan dalam proses produksinya, khususnya gaya penggambaran para animatornya dalam menggambar karakter Shinchan. Pasalnya Shinchan punya karakter gambar yang tidak realis karena sering menampilkan pipinya yang lebih besar dari tampak sampingnya.

Dari situlah pihak produksi berusaha untuk tetap mempertahankan gaya penggambaran orisinil sang mangaka namun masih terkesan nyata dalam animasi 3D nya. Baru setelahnya konsep animasinya bisa dikirim kepada penerbit aslinya.

Cuplikan adegan dalam film Crayon Shinchan: Flying Sushi.Cuplikan adegan dalam film Crayon Shinchan the movie: Battle of Supernatural Powers ~Flying Sushi~. Foto: Dok. Ist

"Film ini selesai sampai memakan waktu 7 tahun lamanya dari awal pembuatan, baru setelahnya didistribusikan ke penerbit aslinya," jelas Takeshi Nishio di CGV Grand Indonesia, Jakarta (12/6/2024).

Namun diluar masalah internalnya karena bertransisi dari 2D ke 3D, terdapat masalah lain yang menghambat jalannya produksi dari film ini.

Diantara 7 tahun pembuatan, Covid juga menjadi salah satu alasan kenapa Film New Dimension! Crayon Shinchan the movie: Battle of Supernatural Powers ~Flying Sushi~ bisa terhambat hingga memakan waktu 7 tahun lamanya.

Disaat para tim produksi mengharuskan untuk selalu bertemu dan memutar pikiran bagaimana mencoba mengadaptasi Shinchan dengan gaya 3D terbaru, wabah Covid datang dan menghalangi pertemuan mereka yang membuat terhambatnya proses kreatif.

Walaupun terhambat, adanya Covid tak menghentikan jalannya proses kreatif dalam pembuatan film ini. Nampaknya para tim produksi tidak mempermasalahkan Covid terlalu besar, mereka hanya melihat datangnya Covid menjadi tantangan baru dalam perjalanan produksi film ini.

"Tentu hal lain yang menjadi tantangan kami adalah waktu Covid (tahun 2019), hal itu membuat kami harus merubah kembali jadwal rancangan awal produksi kami," sebut Takeshi Nishio.

Dibalik segala hambatan dan tantangan dalam proses pembuatan film ini, film ini akhirnya berhasil diselesaikan dan ditayangkan ke beberapa negara.

Film ini juga menjadi wahana nostalgia bagi orang-orang yang tumbuh dan berkembang di masa kecilnya bersama Shinchan. Kini mereka dapat melihat Shinchan anime dan manga kecil mereka yang lawas, namun ditampilkan dengan gaya 3D terbaru dengan teknologi animasi di zaman sekarang.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO