Christian Bale Hampir Trauma Akting Usai Main di Film Ini

Asep Syaifullah
|
detikPop
HOLLYWOOD, CALIFORNIA - NOVEMBER 04: Christian Bale attends the Premiere Of FOXs Ford V Ferrari at TCL Chinese Theatre on November 04, 2019 in Hollywood, California. (Photo by Frazer Harrison/Getty Images)
Christian Bale. Photo by Frazer Harrison/Getty Images
Jakarta - Jika bicara soal komitmen dalam berakting, mungkin nama Christian Bale masuk dalam jajaran aktor paling atas mengingat bagaimana transformasi tubuh yang dilakukannya dalam beberapa proyek film.

Mulai dari menjadi pahlawan Gotham di The Dark Knight, Sociopath tajir di American Psycho hingga petinju yang menjadi pecandu narkoba di The Fighter, Bale selalu berhasil mengatasi tantangan di setiap perannya. Sayangnya ternyata sempat ada film yang membuatnya begitu trauma hingga hampir memutuskan untuk tak mau syuting atau berakting lagi.

Cuplikan adegan dalam film Empire of the Sun.Cuplikan adegan dalam film Empire of the Sun. Foto: Dok. Ist

Kejadian ini terjadi kala ia terlibat di Empire of the Sun, film perang garapan Steven Spielberg yang dirilis pada 1987. Berkisah tentang Jim Graham (Christian Bale), seorang bocah kaya asal Inggris yang terpisah dari keluarganya karena invasi Jepang pada Perang Dunia ke-2.

Dalam usia mudanya yakni 13 tahun, Christian Bale sebenarnya sudah menunjukkan bakat aktingnya dalam film ini. Ia berhasil menampilkan kepanikan dan juga ketegangan yang dialami oleh Jim dengan beragam konflik yang terjadi di sekitarnya.

Namun siapa sangka ternyata pengalaman syuting tersebut membuatnya merasa trauma hingga mengatakan jika tak menyenangkan untuk anak-anak terlibat dalam profesi dewasa di usia yang masih begitu muda. Mengingat ada beban tanggung jawab kelancaran produksi yang juga ditanggungnya, tak heran pengalaman itu memberikan tekanan untuk mentalnya.

Cuplikan adegan dalam film Empire of the Sun.Cuplikan adegan dalam film Empire of the Sun. Foto: Dok. Ist

Film itu pun sempat membuatnya merasakan ketenaran yang lagi-lagi tak berdampak baik untuknya. Ia pun akhirnya memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia akting meski banyak sekali tawaran yang datang ke padanya.

Baru pada 1992, ia memilih kembali lewat film Newsies namun tak mendapatkan peran utama dan sorotan sebagaimana film sebelumnya. Butuh bertahun-tahun lagi hingga akhirnya ia mulai kembali ke performa prima nya seperti di Swing Kids, Little Women dan The Portrait of a Lady.

"(Akting) tak lagi ada di dalam hati ku untuk waktu yang cukup lama setelah (film) itu," kenangnya dalam wawancara bersama Collider.

Beranjak dewasa, ia pun mulai memahami kecintaannya pada dunia akting dan tak mendapatkan kesulitan seperti aktor cilik lainnya yang tumbuh dewasa. Ia bahkan berani menantang dirinya dengan peran yang berat seperti menjadi Patrick Bateman di American Psycho.

Kemampuannya pun makin dilirik oleh banyak orang setelah ia berhasil mendapatkan Oscar pada 2010 lewat kategori Best Supporting Actor untuk perannya di The Fighter yang kemudian mengukuhkan namanya di ajang tersebut lewat nominasi lainnya dengan film American Hustle hingga Vice.




(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO