.webp)
Petaka The Incredible Hulk yang Bikin Kevin Feige Ngamuk
Dalam acara podcast Happy Sad Confused, sutradara film tersebut yakni Louis Leterrier mengatakan jika film tersebut gagal di pasaran dan sangat berbeda jauh dengan apa yang dicapai oleh Robert Downey Jr bersama Iron Man. Mereka hanya mampu meraup $ 264 juta dari pemutaran di seluruh dunia sementara Iron Man mengumpulkan $ 585 juta.
Leterrier pun menjelaskan jika terjadi banyak sekali perdebatan selama pre-produksi dan juga ketika syuting. Hal yang paling diingatnya adalah adu argumen antara ia bersama William Hurt yang berperan sebagai Thaddeus Ross soal bentuk kumisnya dan hal lainnya.
"William Hurt tak mau kumis itu mengganggu aktingnya. Ukuran dari kumis itu pun menjadi diskusi panjang. Kadang ia dan aku pun bertengkar," kenangnya.
Bahkan sempat ada momen di mana William berteriak padanya jika sang sutradara itu tak tahu apa-apa tentang bagaimana menjadi aktor. Hal ini pun membuatnya kesal dan mereka pun sempat 'bertengkar' di lokasi syuting.
 Cuplikan adegan di film The Incredible Hulk Foto: imdb. |
Tak hanya itu saja kericuhan yang terjadi, bintang utama mereka yakni Edward Norton keukeuh ingin film tersebut memiliki gaya cerita yang lebih serius seperti apa yang disajikan Christopher Nolan di The Dark Knight yang rilis di tahun yang sama.
"Pada akhirnya, itu sangatlah tegang (perselisihan) soal tone dan level humornya. Meskipun Edward sangat lucu, semua temannya juga komedian dan ia sangat lucu, (aku merasa) ia benar untuk tetap mempertahankan keseriusan di film tersebut. Kalian harus ingat jika The Dark Knight memberikan dampak yang besar untuk film superhero," tuturnya.
Permintaan ini pun ditolak oleh pihak Marvel Studios dan Kevin Feige pun turun tangan hingga memilih menggantinya dengan Mark Ruffalo di film selanjutnya. Ia bahkan sesumbar tak akan mau mengajak si aktor karena dianggap tak bisa berkolaborasi dengan bintang lainnya dengan baik.
"Kita telah memutuskan untuk tak mengajak kembali Ed Norton untuk memerankan Hulk di The Avengers. Keputusan kami ini bukan didasarkan karena masalah uang, melainkan kemampuan dari sang aktor untuk bekerjasama secara kreatif dan berkolaborasi dengan para bintang lainnya," paparnya.
"The Avengers butuh pemain yang mampu bekerjasama sebagai sebuah kesatuan tim, sebagai contohnya bagaimana Robert Downey Jr, Chris Evans, Chris Hemsworth, Samuel L Jackson, Scarlett Johansson dan para bintang lainnya," tambahnya.
(ass/ass)
