Michael Douglas Minta Dibunuh di MCU

Namun siapa sangka jika ternyata ia pernah meminta agar karakternya dimatikan saja pada eksekutif Marvel. Apa alasannya?
Permintaan ini diutarakannya jelang proses penggarapan Ant-Man and The Wasp: Quantumania pada tahun lalu. Film ini juga menjadi salah satu proyek ambisius Marvel di mana mereka benar-benar mengoptimalkan para VFX artist nya.
Baca juga: Fix! Bakal Ada Shang-Chi 2 |
Dalam wawancaranya bersama The View, Michael Douglas mengaku jika ia sempat meminta satu hal yakni karakternya dibunuh di film itu.
Salah satu alasannya adalah agar kematiannya menjadi hal yang epic dengan pengoptimalan dari tim VFX.
"(Mati) adalah permintaanku pada film ketiga. Aku mengatakan,'Aku ingin kematian yang epic dengan semua spesial efek.' Itu harus menjadi sesuatu yang fantastis di mana aku mengecil hingga seukuran semut lalu meledak."
![]() |
"Pokoknya aku ingin memaksimalkan semua spesial efek yang ada. Ya, aku juga tak berpikir untuk muncul lagi di film ke-4," paparnya.
Sayangnya proses post-production film itu malah terkendala akibat jadwal yang begitu mepet.
Salah satu pekerja Marvel bahkan mengaku jika mereka harus bekerja hingga 80 jam per pekannya untuk mengubah film tersebut secara signifikan tanpa memberikan biaya tambahan.
Hank Pym pun ternyata justru selamat di film tersebut dan mungkin kembali lagi fi film selanjutnya. Meski begitu Michael sepertinya sudah enggan melanjutkan kontraknya dengan Marvel.
Baca juga: Ini Alasan Deadpool Bisa Nongol ke MCU |
Ant-Man and the Wasp: Quantumania adalah salah satu dari dua bencana box office besar bagi Marvel pada 2023 bersama dengan The Marvels.
Film ini dimaksudkan untuk memulai fase kelima MCU dengan memperkenalkan penjahat mirip Thanos, Kang the Conquerer (diperankan oleh Jonathan Majors, yang sejak itu dikeluarkan oleh Marvel setelah dia dihukum karena dua tuduhan pelanggaran ringan yaitu pelecehan dan penyerangan), tetapi sebagian besar kritikus mengecam Quantumania dan jumlah penonton menurun setelah akhir pekan pembukaan film tersebut.
Sekuelnya mengakhiri box office-nya di bawah angka $500 juta atau senilai Rp 8 triliun di seluruh dunia.
(ass/ass)