Pintu Penyelamat Rose Titanic Laku Rp 11 M

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Titanic.
Cuplikan adegan dalam film Titanic. Dok. Paramount Pictures
Jakarta - Bagi penikmat film tentunya masih ingat dengan adegan legendaris antara Jack (Leonardo DiCaprio) dan Rose (Kate Winslet) setelah kapal Titanic tenggelam. Keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan sebuah pintu namun ternyata benda itu tak bisa menampung keduanya, sehingga Jack tetap berenang di lautan dingin tersebut hingga mati membeku sementara Rose menggigil kedinginan di atasnya.

Adegan ini mengundang analisa terkait sains apakah memungkinkan jika keduanya menaiki pintu itu atau memang hanya bisa menampung satu orang saja. Terlepas dari itu semua, pintu itu ternyata cukup menjadi incaran para kolektor.

Properti tersebut pun dilelang oleh The Treasure from Planet Hollywood dan menjadi barang dengan penawaran tertinggi di sana yakni mencapai $ 718,750 atau senilai Rp 11,3 miliar. Pintu itu pun berhasil mengalahkan cambuk dari Indiana Jones dalam film Indiana Jones and the Temple of Doom yang laku di harga $ 525 ribu atau sekitar Rp 8,2 miliar.

Selain pintu penyelamat Rose, ada pula beberapa properti lainnya dari film garapan James Cameron itu. Mulai dari roda kemudi kapal tersebut hingga dress yang dikenakan oleh Rose dalam adegan menari bersama Jack.

Kembali membahas debat soal teori pintu penyelamat tersebut, hampir dua dekade sudah perdebatan di dunia maya terjadi. Ada yang menyebut jika pintu itu masih bisa menampung Jack asalkan posisinya berlawanan dengan Rose sehingga membuat bebannya terbagi rata.

Cuplikan adegan di film Titanic.Cuplikan adegan di film Titanic. Foto: Dok. Paramount Pictures

Teori-teori itu bahkan turut diungkapkan para selebriti seperti Celine Dion hingga Victor Garber, lantas bagaimana sebenarnya tanggapan dari James Cameron terkait kehebohan ini?

Sutradara Avatar: Way of Water itu mengaku jika dalam naskah Jack diceritakan mati dan hal itu sangat penting untuk plot cerita hingga endingnya.

"Ini seperti Romeo dan Juliet. Ini adalah film tentang cinta, pengorbanan dan kematian. Kadar cintanya diukur dari pengorbanannya," tuturnya dalam wawancara bersama The Sun.

Mengenai segi sains, James Cameron pun sudah melakukan analisa dan pengujian bersama para ahli dengan melakukan reka adegan tersebut.

"Kami telah melakukan analisis forensik menyeluruh dengan ahli hipotermia yang mereproduksi rakit dari film tersebut dan kami akan melakukan sedikit hal khusus yang akan dirilis pada bulan Februari," jelasnya.

"Kami mengambil dua pemeran pengganti yang memiliki massa tubuh yang sama dengan Kate (Winslet) dan Leo (DiCaprio) dan kami memasang sensor di seluruh tubuh dan di dalam mereka dan kami memasukkannya ke dalam air es, dan kami menguji untuk melihat apakah mereka bisa bertahan hidup. melalui berbagai cara, dan jawabannya adalah, tidak mungkin mereka berdua bisa selamat. Hanya satu yang bisa bertahan," pungkasnya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO