Alasan Oppenheimer Bisa Menang Banyak di Oscar 2024

Mikhael Kevin
|
detikPop
Cillian Murphy is J. Robert Oppenheimer in OPPENHEIMER, written, produced, and directed by Christopher Nolan.
Cuplikan adegan di dalam film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Jakarta - Oppenheimer menjadi film ke-12 dari sang maestro Christopher Nolan. Tak perlu ditanyakan lagi terkait dengan seberapa bagus film yang diciptakan oleh Nolan, tapi kenapa Oppenheimer bisa sampai membawa pulang 7 Piala Oscar?

Semenjak mendapat 13 nominasi, Oppenheimer diprediksi menjadi film yang akan membawa piala terbanyak di ajang penghargaan Oscar kali ini.

Bagi sebagian orang, tentu durasi yang sampai 3 jam dan phasing cerita yang lambat akan membuat orang bosan dan ngantuk saat menonton. Namun, ada berbagai alasan kenapa Oppenheimer memang harus dikemas seperti itu dan berhasil menciptakan film biopik yang tidak biasa.

Film biopik yang harusnya bisa menjadi simpel tapi tidak ditangan Nolan. Film ini disulap seperti Roller Coaster yang megah dengan naik turun emosi yang diberikan karena penceritaannya yang non-linear dan multi plot.

Lantas apa saja kategori yang berhasil dimenangkan oleh Oppenheimer? Berikut adalah berbagai piala yang dicapai Oppenheimer dan alasannya:

1. Best Actor

Cillian Murphy berhasil mengamankan piala untuk kategori aktor terbaik. Setelah bekerja sama bersama Christopher Nolan dari Batman trilogy, Cillian akhirnya diberi peran utama dan langsung mendapat Oscar pertamanya. Akting dari Cillian sudah tidak perlu diragukan, dari gerakan tubuh, pandangan mata, serta emosi dikeluarkan dengan maksimal dalam film Oppenheimer.

Dibanding dengan aktor lain yang berkompetisi di kategori ini, Cillian mempunyai banyak aspek yang memang mengharuskan dirinya untuk memenangkan kategori aktor terbaik.

2. Best Supporting Actor

Tak hanya Cillian Murphy, Robert Downey Jr. juga mendapat piala Oscar pertamanya. Setelah dikenal banyak orang sebagai iron man, ternyata Robert malah mendapat piala pertamanya di film non superhero. Robert berakting dengan piawai walaupun hanya sedikit scene yang beradu akting dengan Cillian. Robert sendiri berhasil menyampaikan karakter antagonis yang baik untuk melawan ideologi dari seorang Oppenheimer.

3. Best Director

Bukan cuma para aktor, sang sutradara sendiri baru pertama kali memenangkan piala Oscar. Setelah hampir 26 tahun lamanya berkarir dalam sinema, Nolan berhasil mendapat Oscar di film biopik. Nolan sendiri telah dikenal sebagai sutradara yang kreatif dan juga idealis.

Salah satu konsep idealisnya adalah jarang menggunakan CGI, lebih memilih menggunakan objek untuk kebutuhan syuting. Sama seperti di film Oppenheimer, Nolan menggunakan bom asli untuk diledakan. Alasannya adalah untuk mendapat tekstur dan pengalaman ledakan yang sangat nyata.

4. Best Cinematography

Hoyte van Hoytema merupakan sinematografer kelas dunia yang sangat berbakat. Tiap shot yang ia ciptakan selalu mempunyai rasa dan arti di dalam visualnya. Tak heran kenapa ia bisa memenangkan penghargaan ini bersama film Oppenheimer. Hoyte juga sudah bekerja sama Nolan semenjak Interstellar, saat itu Nolan mulai merliriknya dan mengajaknya ke berbagai project selanjutnya.

5. Best Original Score

Skoring dan musik dalam film Oppenheimer berhasil membawa penonton kepada ledakan masif yang akan terjadi di pikiran manusia. Keputusan untuk tidak membuat musik yang brutal adalah keputusan terbaik yang dibuat oleh Ludwig Göransson sang penata musik yang pernah bekerja sama beberapa kali dengan Christopher Nolan.

Setelah ditinggal Hans Zimmer di Tenet, Nolan merekrut Ludwig untuk menata musik dan akhirnya diajak kembali saat Oppenheimer. Kini Ludwig Göransson berhasil mendapat penghargaan musik terbaik di Oscar 2024.

6. Best Film Editing

Gaya penceritaan Non-Linear dan Multi Plot tak lepas dari keberhasilan tangan seorang editor. Begitupula kepada Jennifer Lame yang berhasil menjahit berbagai shot dengan cantik sehingga cutting antar scene/shot terasa dinamis.

Jennifer sendiri seangkatan dengan tim baru Nolan di Tenet, yang akhirnya diajak kembali untuk menyunting berbagai gambar di Oppenheimer. Editing dalam film ini berhasil menyampaikan konsistensi dengan tetap mempertahankan tangga dramatik yang ada. Untuk itulah kategori ini layak dimenangkan oleh Oppenheimer

7. Best Picture

Kasta tertinggi dari setiap penghargaan adalah Film Terbaik, sama seperti di Oscar. Oppenheimer berhasil memenangkan kategori ini bukan hanya karena filmnya mendapat banyak nominasi atau piala, tapi karena film ini layak dan berkualitas tinggi.

Film ini menjadi warna baru dalam film biopik, film yang menjelaskan sejarah dan sains dalam waktu beriringan. Diluar konteks cerita, film ini juga menyajikan konseptual film yang megah namun tetap elegan. Film ini berhasil dikemas sesuai konteksnya dan masuk di hati berbagai pencinta film dan juga kritikus film.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO