Ricky Stanicky: Bayar Orang Buat Jadi Teman

Sinopsis:

Ketika tiga sahabat masa kecil melakukan lelucon yang salah, mereka menciptakan Ricky Stanicky untuk mengeluarkan mereka dari masalah!

Dua puluh tahun setelah menciptakan 'teman' ini, Dean, JT, dan Wes (Zac Efron, Andrew Santino, dan Jermaine Fowler) masih menggunakan Ricky yang tidak ada sebagai alibi yang berguna untuk perilaku mereka yang tidak dewasa.

Ketika pasangan dan rekan mereka curiga dan menuntut untuk bertemu dengan Tuan Stanicky yang diceritakan dalam dongeng, ketiganya memutuskan untuk menyewa aktor yang sudah tidak laku dan peniru selebriti cabul, Rod (John Cena), untuk menghidupkannya kembali.

Namun ketika Rod membawa perannya terlalu jauh, mereka mulai berharap mereka tidak pernah menciptakan Ricky sejak awal.

Review:

Tiga orang teman bernama Dean (Zac Efron), Wes (Jermaine Fowler) dan JT (Andrew Santino) mempunyai teman khayalan bernama Ricky Stanicky yang bisa mereka lakukan untuk menghindari hal-hal yang harus mereka lakukan. Sosok Ricky Stanicky ini fungsinya sangat fleksibel. Kalau mereka tidak mau datang ke acara keluarga, mereka bisa bilang bahwa Ricky Stanicky sedang operasi. Atau kalau misalnya mereka ingin menonton pertandingan futbol sementara mereka harus bekerja, mereka bisa bilang bahwa Ricky Stanicky perlu ditemani karena ia baru saja mengalami kejadian traumatis. Sejauh ini semuanya baik-baik saja sampai akhirnya salah satu dari anggota keluarga mereka mencium bau kebohongan ini.

Mertua JT yang bernama Leona (Heather Mitchell) tidak percaya bahwa menantunya punya teman bernama Ricky Stanicky. Sosoknya vital tapi kehadirannya tidak pernah ada. Ricky Stanicky tidak pernah ada dalam acara besar ketiga sahabat ini. Terpojok, JT, Dean dan Wes pun terpaksa memikirkan sebuah rencana. Apalagi istri JT, Susan (Anja Savcic), juga mulai bertanya-tanya apakah Ricky ini memang benaran ada. Ketiga sahabat ini akhirnya memutuskan untuk menyewa jasa seorang entertainer bernama Rod (John Cena) yang mereka temui di Atlantic City. Dan disinilah sandiwara itu dimulai.

Meskipun komedi untuk para "bro" sudah tidak sepopuler jaman dulu tapi film jenis ini tetap selalu diminati. Ricky Stanicky adalah sebuah film yang diciptakan untuk orang-orang yang menyukai film-film macam American Pie, trilogi The Hangover, film-filmnya Seth Rogen atau film-filmnya Todd Phillips sebelum ia menjadi sutradara serius. Disutradarai satu dari dua bersaudara yang menjadi pionir film-film macam ini, Ricky Stanicky cukup menghibur meskipun ia terasa generik.

Meskipun premis Ricky Stanicky sederhana tapi dibutuhkan satu kompi penulis skrip untuk menulis barisan humor yang ada di dalamnya. Jeff Bushell, Brian Jarvis, James Lee Freeman, Pete Jones, Mike Cerrone dan Peter Farrelly sendiri bersama-sama menulis berbagai macam lelucon yang hasilnya hit dan miss. Humor yang ditawarkan film ini memang tidak sepenuhnya melempem.

Beberapa masih cukup berhasil untuk mengundang tawa. Tapi dibandingkan dengan klasik karya Farrelly seperti Dumb and Dumber, Shallow Hal sampai The Heartbreak Kid, kegilaan yang ada di film ini lumayan jinak. Label "komedi dewasa" dalam film ini terbatas pada penggunaan kata sumpah serapah dan adegan anjing berhubungan seks. Jangan harapkan sesuatu seperti yang Cameron Diaz lakukan pada rambutnya dalam There's Something About Mary.

Trio Zac Efron, Jermaine Fowler dan Andrew Santino memang tidak bermain dengan buruk. Tapi spotlight film ini bukan pada mereka. Selain skrip tidak menyediakan momen bagi mereka untuk gila-gilaan banget (seperti yang dilakukan oleh trio The Hangover), karakter mereka fungsinya adalah untuk bereaksi terhadap apapun hal yang dilakukan oleh karakter John Cena.

Karakter Ricky Stanicky digambarkan (dengan sangat berlebihan) sebagai sosok yang legendaris dan sensasional. John Cena mungkin bukan pemain film yang berangkat dari teater atau belajar soal seni akting dengan serius. Tapi ia lebih dari sekali berhasil mengangkat materi yang biasa menjadi berdaging. Dalam film ini John Cena melakukan apa saja yang dibutuhkan oleh skrip untuk membuat film ini menjadi enak ditonton sampai akhir.

Ricky Stanicky terasa agak kelamaan dengan durasi hampir dua jam (mungkin film ini akan lebih nyaman untuk ditonton kalau ia berhenti di menit 90) tapi semua itu bisa dimaafkan karena John Cena sangat berkomitmen. Di tangannya ia bisa membuat jokes tentang pecundang yang menyanyi lagu jorok di atas panggung bisa menjadi adegan yang mengundang senyum.

Peter Farelly, yang sebelum ini berhasil menyutradarai film yang memenangkan Film Terbaik di Oscar via The Green Book, tahu bahwa film ini hanyalah sebuah hiburan. Dari awal film ini dimulai, ia tahu bahwa karakter-karakternya adalah sekumpulan laki-laki yang tidak mau beranjak dewasa.

Sikap ini ternyata justru yang membuat film ini nyaman untuk dinikmati. Ricky Stanicky mungkin bukan film yang penting atau akan diingat sepanjang masa. Tapi setidaknya ia berhasil membuat saya terhibur.

Ricky Stanicky dapat disaksikan di Amazon Prime.