.webp)
Dear Sony, Kirsten Dunst Mau Diajak Main Film Superhero Lagi
Ia malah mengaku sangat kangen dan siap untuk terlibat kembali dalam proyek-proyek film superhero. Pemeran Mary Jane Watson dalam trilogi Spider-Man garapan Sam Raimi ini mengungkapkan alasannya ingin kembali ke genre film itu.
Menurutnya bayaran yang didapatkan dari film superhero sangat besar dan ia terang-terangan ngaku sedang butuh uang.
Baca juga: Duh, Dakota Johnson Kapok Main di Madame Web |
"Iya dong. Mereka ngasih bayaran besar dan aku punya dua anak juga harus biayain ibu ku," tuturnya dalam wawancara bersama Marie Claire.
Semenjak Spider-Man 3 pada 2007, Kristen Dunst tak pernah lagi terlibat di film superhero. Sementara lawan mainnya, Tobey Maguire sudah muncul lagi di Spider-Man No Way Home.
 Kirsten Dunst di film Spider-Man (2002). Foto: Dok. Sony Pictures |
Bahkan muncul kabar jika Sam Raimi akan kembali bekerjasama dengan Tobey dalam film superhero terbaru mereka yang juga dalam Sony Spider-Man Universe.
Sebelumnya Dakota Johnson mengaku kapok untuk terlibat dalam proyek seperti Madame Web lagi.
"Sayangnya aku sudah menduga jika ini akan hancur seperti ini. Film itu dibuat oleh seorang filmmaker dan tim sineas disekelilingnya. Kau tak bisa membuat karya seni hanya berdasarkan angka dan algoritma saja," tuturnya dalam wawancara bersama Bustle.
"Menurutku sudah lama para penonton itu makin pintar dan para eksekutif justru malah tak menganggap hal itu. Penonton bisa tahu omong kosong (dari sebuah film). Bahkan jika film mulai dibuat dengan AI, orang-orang tak akan mau menyaksikannya."
Baca juga: Spider-Man 4: Bakal Ada Miles Morales? |
"Tapi ini adalah sebuah pengalaman untuk ku terlibat di film seperti itu. Aku tak pernah melakukannya. Aku juga kayaknya gak mau lagi terlibat di proyek seperti ini karena ku rasa aneh saja," tambahnya.
Dakota Johnson pun turut membahas soal perubahan drastis yang sebelumnya pernah diungkapkannya dalam kisah Madame Web. Meski cukup terkejut, ia sadar ternyata hal-hal seperti itu masih terjadi di dalam industri.
"Kadang di dalam industri ini, saat kau menandatangani kontrak lalu mulai mengerjakannya itu tiba-tiba berubah drastis dan kau pun merasa,'Tunggu, kok gini?'" paparnya.
(ass/dar)
